Pria tersebut juga terdengar meneriakkan "Montjoie Saint Denis", seruan perang tentara Prancis ketika negara itu masih monarki.
Dua petugas keamanan Macron langsung menahan dan menangani pria berkaus itu, dan seorang lagi mengantar Macron sedikit menjauh dari kerumunan.
Setelah kejadian tersebut, Presiden tampak masih di dekat kerumanan dan tampak sedikit berdialog dengan para warga yang hadir.
Dua orang ditangkap, kata seorang sumber polisi kepada Reuters. Identitas pria yang menampar Macron, dan motifnya, belum diketahui.