"Nantinya, hasil kajian itu akan jadi rekomendasi untuk Kementerian Kesehatan," ucap Brian.
Dari 1972
Sebagai informasi, UNFPA telah bekerjasama dengan pemerintah Indonesia sejak tahun 1972 dan memberikan bantuan teknis untuk berbagai kementerian dan lembaga di bidang kesehatan ibu, keluarga berencana, kesehatan reproduksi remaja, program HIV/AIDS, gender, kependudukan, termasuk respon terhadap bencana.
Adapun Kesehatan Ibu merupakan salah satu komponen program utama dalam Program Kerjasama Pemerintah RI dan UNFPA ke-10 yang diselaraskan untuk mendukung program prioritas yang disebutkan dalam RPJMN 2020-2024 dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Kepala Perwakilan UNFPA untuk Indonesia Anjali Sen menjelaskan, AKI di Indonesia harus jadi perhatian yang sama besarnya dengan isu stunting.
"Apalagi sudah masuk RPJMN, maka perlu ada gerakan untuk mempercepat penurunan AKI," imbuh Anjali.
Sementara Asisten Representatif UNFPA Melania Hidayat berharap, peran strategis KSP bisa menggerakkan lagi komitmen setiap pihak dalam mewujudkan penurunan AKI.
Salah satunya melalui peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, khususnya bidan.
"Rasio jumlah bidan di Indonesia termasuk paling tinggi dibandingkan negara lain. Maka, seharusnya Indonesia mampu selesaikan isu AKI," ucap Melania.
Baca Juga: Ivermectin, Obat Covid-19 yang Dipelopori Moeldoko Mulai Disebarkan di Kudus