Geger Kamar Kos Ojol Dijebol karena Bau Menyengat Dikira Mayat, Pas Dibuka Penuh Sampah

Minggu, 27 Juni 2021 | 10:08 WIB
Geger Kamar Kos Ojol Dijebol karena Bau Menyengat Dikira Mayat, Pas Dibuka Penuh Sampah
Ilustrasi kamar kos Doni. (Azzahrafurniture.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Di kostan aku juga gitu. Ibu muda malah, punya anak kecil. Pempers anaknya ditinggal dalam ember. Rumah berantakan. Padahal bedaknya tebbbeeellll. Miris deh," curhat warganet.

"Jangan hujat kasihan. Kemungkinan penyakit mental, banyak kasus seperti ini. Penderitanya akan merasa nyaman dengan cara menumpuk sampah. Hoarding disorder kalau gak salah. Mohon koreksi kalau salah," kata warganet.

"Jangan dibully ges, itu gangguan mental, dia butuh support, mungkin dulunya dia pernah punya pengalaman traumatis jadi seperti itu," tambah yang lain.

"Jangan dihina guys, kasih support aja karena ini penyakit mental disorder. Kita gak tahu rasanya di posisi dia," jelas warganet.

Mengenal Hoarding Disorder

Berdasarkan Alodokter, hoarding disorder merupakan perilaku seseorang yang senang menimbun barang tidak terpakai karena barang tersebut dianggap akan berguna di kemusian, bersejarah, dan memiliki nilai sentimental.

Barang yang disimpan bisa berupa koran, buku, makanan, benda kenangan, pakaian, struk belanja, tas plastik, hingga barang bekas yang sudah kotor dan rusak.

Orang dengan hoarding disorder ini tidak mampu merawat barang yang 'dikoleksinya' dan cenderung disimpan sembarangan.

Benda-benda itu juga tidak memiliki nilai atau kegunaan. Akibatnya, timbunan hanya akan memenuhi rumah, membuat ruang gerak terbatas, dan dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Juga: Viral Lagi Belajar Online, Pria Ketahuan On Cam Sambil Ngojek

Gejala dari hoarding disorder di antaranya:

  • Sulit membuang barang yang sebenarnya tidak berguna.
  • Merasa resah saat membuang barang, bahkan sampai marah atau tersinggung bila timbunan barang dibersihkan atau dibuang.
  • Curiga jika orang lain menyentuh barang miliknya.
  • Membantah atau membeli barang dan menyimpannya ketika sudah tidak dibutuhkan, meski sudah tidak ada ruang lagi
  • Cenderung perfeksionis, sulit memutuskan sesuatu, kesulitan dalam bernegosiasi dan berencana, sering menghindar, serta menunda-nunda.

Namun, gangguan ini hanya dapat didiagnosis oleh tenaga profesional. Penderitanya membutuhkan bantuan psikoterapi, dukungan dan dampingan anggota keluarga.

Video yang menjadi viral di Instagram ini bisa disaksikan di sini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI