Penampakan surat rektorat yang direvisi bak skripsi itu langsung menjadi buah bibir publik.
Hingga Senin siang, cuitan tersebut telah disukai oleh 13,2 ribu pengguna dan dicuitkan ulang oleh 4,1 ribu pengguna.
"Lihat coret-coret begini kayak ingat zaman skripsi. Akademisi kok seperti praktisi penulisannya tidak memperhatikan EYD, huft," ujar seorang warganet.
"Jadi ingat kakak tingkat habis konsul skripsi banyak coretan-coretan," balas warganet lainnya.
Jokowi: The King of Lip Service
BEM UI memberikan kritikan tajam kepada Presiden Joko Widodo dengan menjuluki Jokowi sebagai "King of Lip Service".
Kritikan ini dibagikan di akun media sosial BEM UI, baik di Twitter maupun Instagram. BEM UI menyoroti berbagai janji Jokowi yang tidak ditepati, dan menyebut sang presiden kerap mengobral janji.
"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE. Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu," tulis BEM UI di Instagram seperti dikutip oleh Suara.com, Minggu (27/6/2021).
BEM UI menagih berbagai janji Jokowi, mulai dari masalah revisi UU ITE hingga penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Baca Juga: Viral Motor Parkir Bertahun-tahun di Bandara Ngurah Rai Bali, Utuh dan Berdebu
Rektorat Universitas Indonesia telah memanggil pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa buntut dari unggahan di media sosial yang mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai "King of Lips Service".