Nyebut Web Sampah karena Kesulitan Urus KTP Baru, Tretan Muslim Disebut Malas Baca SOP

Kamis, 01 Juli 2021 | 14:33 WIB
Nyebut Web Sampah karena Kesulitan Urus KTP Baru, Tretan Muslim Disebut Malas Baca SOP
Tretan Muslim [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Aditya Muslim atau dikenal sebagai Tretan Muslim mengeluhkan sulitnya saat hendak memproses KTP-el baru. Setelah ditelurusi, ternyata ada langkah prosedural keliru yang dilakukan Tretan. 

Tretan sempat memperlihatkan bagaimana ia sulit menuliskan nama pada kolom yang mesti diisinya pada situs web Dukcapil Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Saat mengetik namanya, sejumlah huruf justru muncul secara acak sehingga membuat Tretan kesal. 

Tim media Dukcapil lantas menanyakan langsung kepada Kadis Dukcapil Kota Tangerang Selatan Dedi Budiawan terkait masalah itu.

Dedi menyebut kalau kesulitan yang dialami Tretan itu karena tidak mau membaca standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Sebab, Tretan diketahui mengakses situs melalui ponsel tanpa menggunakan perangkat lunak Mozila Firefox. Padahal akses bisa dilakukan apabila masyarakat menggunakan perangkat lunak tersebut. 

"Mau daftar online di web pakai HP atau PC gak bisa jika browser-nya bukan Mozila Firefox, cuma itu. Ratusan yang kesulitan karena enggak tau dan enggak mau baca SOP, tapi mau bertanya. Begitu kami hubungi dan berita tau semua beres lancar. Pakailah browsernya Mozila Firefox," kata Dedi seperti dikutip Suara.com, Kamis (1/7/2021).  

Dedi mengaku sudah menghubungi Tretan melalui direct message (DM) akun media sosialnya. Namun Tretan disebut belum menjawab. 

"Kami jelaskan secara normatif saja bahwa segala sesuatu ada SOP-nya. Jika ada kesulitan web kami 24 jam dalam 7 hari nonstop siap terima pengaduan," ujarnya. 

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh turut berkomentar atas kejadian tersebut. Meskipun anak buahnya tengah dirundung, namun ia tetap memerintahkan supaya KTP-el Tretan segera dicetak dan diserahkan kepada yang bersangkutan. 

Menurut Zudan, memberikan layanan yang membahagiakan masyarakat adalah kredo yang tak bisa ditawar-tawar lagi.

Baca Juga: Kesulitan Mengurus KTP, Tretan Muslim: Lebih Baik Dukcapil Kasih ke Microsoft

"Semua datanya sudah ada, tolong segera dicetak," kata Zudan. 

Tidak menunggu lama, KTP-el Tretan pun jadi. Ia lantas kembali bercerita melalui akun Twitternya @TretanMuslim. 

"Karena kemaren ngurus KTP Irlandia ribet, maka akhirnya saya memutuskan pindah WNI dan mengurus KTP menjadi warga negara Indonesia," ujar Tretan. 

"Saya suka ngurus KTP di Indonesia karena masih menggunakan banyak foto copy, dimana ini bentuk kepedulian terhadap pengrajin kertas dan juga masih menghormati kebudayaan leluhur. Kalo terlalu elektronik dan online itu terlalu kebarat-baratan," tambah Tretan. 

"Alhamdulillah prosesnya cepat dan tidak ribet, jadi kalo ada yg blg birokrasi di Indonesia ribet itu adalah fitnah. Proses KTP saya cepat ini krn memang disini serba mudah, bukan krn akun saya verified. Terimakasih," sambungnya. 

Belajar dari kejadian itu, Zudan mengungkapkan kalau menjadi  petugas layanan Dukcapil harus super duper sabar. Ia mengibaratkan upaya memenuhi harapan masyarakat itu seperti mengisi air yang tidak pernah penuh di gelas. Berapa pun volume gelas diisi, airnya tak pernah penuh karena gelasnya bertambah tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI