Luhut mengatakan pengabdian itu banyak bentuknya, tidak harus aktif di pemerintahan. Ia mencontohkan pekerjaan Deddy yang juga merupakan bentuk pengabdian.
Tak hanya itu, Luhut mengaku sering heran dengan banyak pihak yang berambisi menjadi presiden hanya untuk membuktikan pengabdiannya kepada negara. Menurutnya, itu hanyalah status.
"Kan banyak pengabdian lain. Orang semua itu kan ambisi harus jadi presiden baru bisa ngabdi. Ngapain kamu harus jadi presiden. Bisa ngabdi apa aja," ujar Luhut.
"Kamu (Deddy) ini ngabdi. Ini semua kalau gak jadi presiden repbulik indonesia langsung mati gitu. Itulah kalau kamu hidup karena status. Kalau udah mati status loe apa?," tegasnya.
Pengabdian panjang Luhut juga diakuinya tidak lepas dari berbagai macam kritik pedas. Kendati demikian, ia sukses memiliki karier panjang di pemerintahan karena bersih dari segala bentuk praktik curang, seperti korupsi.
"Saya diam. Apa kurangnya saya dikatain. Waduh, dibilang gue beginilah begitulah. Saya bilang sama anak buah saya, sepanjang saya enggak bikin apa-apa, urusan amat. Emang gue pikirin," pungkasnya.