Kisah Rumah Paku di China, Menolak Pindah Meski ada Pembangunan Jalan Raya

Sabtu, 10 Juli 2021 | 18:11 WIB
Kisah Rumah Paku di China, Menolak Pindah Meski ada Pembangunan Jalan Raya
Ilustrasi Jalan Tol. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumahku istanaku, mungkin pepatah tersebut yang cocok diberikan kepada seorang warga China ini. Ia tetap teguh mempertahankannya meski diminta pindah untuk pembangunan jalan raya.

Bahkan kisah rumah tersebut sampai menyebar ke seluruh penjuru dunia dan mendapat julukan "Nail House" atau rumah paku. Rumah tersebut terletak di Guangzhou China.

Pemiliknya, menyadur Mail One Sabtu (10/7/2021), adalah seorang wanita bernama marga Liang. Ia menolak untuk dipindah ke tempat dan memilih hidup di tengah jalan raya tersebut.

Menurut stasiun TV Guangdong, rumah milik Liang tersebut berukuran 40 meter persegi dan berada di tengah jalan raya dua jalur.

Akibat pembangunan jalan di sekitar rumah Liang, hampir tidak ada cahaya yang masuk, bising, dan sangat pekat polusi udaranya.

Rumah terapit jalan raya. (Dok:Guangzhou Daily)
Rumah terapit jalan raya. (Dok:Guangzhou Daily)

Menolak pindah

Menurut laporan, Liang ditawari dua unit rumah sebagai pengganti namun ditolaknya mentah-mentah. Ia mengklaim jika kondisi rumahnya tidak sesuai.

Liang bahkan dilaporkan menuntut pemerintah untuk memberikan empat rumah kepadanya, yang kemudian tidak dikabulkan.

Liang mengatakan dia tidak memikirkan apa kata orang mengenai kondisi rumahnya yang terjepit oleh dua jalur jalan raya tersebut.

Baca Juga: Suami-Istri Bertengkar, Mobil-mobil Mewah Diparkir Ikut Dihajar

"Anda pikir lingkungan ini buruk, tapi saya merasa ini tenang, membebaskan, menyenangkan dan nyaman." ujar Liang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI