Suara.com - Menteri Utama di negara bagian New South Wales, Premier Gladys Berejiklian mengumumkan ada 172 kasus COVID baru dalam 24 jam terakhir.
Enam puluh di antara mereka yang positif COVID-19 berada di luar, sehingga berisiko menularkan warga lainnya.
Premier Gladys mengkhawatirkan virus varian Delta yang masih menyebar di kalangan pekerja esensial dan juga di dalam rumah.
"Berulang kali, kasus muncul di tempat kerja, di antara pekerja yang berada di tempat kerja yang esensial, dan di dalam ruumah, dan tragisnya saya ingin menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga dari dua perempuan lansia yang meninggal kemarin."
"Mereka mendapatkan virus dari anggota keluarga dan mereka belum lagi divaksin."
Ia berharap akan bisa memberikan keputusan apakah lockdown yang sekarang diberlakukan di Metropolitan Sydney dan sekitarnya masih bisa berakhir tanggal 31 Juli atau akan diperpanjang.
Premier Gladys mengatakan Pemerintah NSW ingin bertindak hati-hati untuk tidak menghentikan 'lockdown' terlalu cepat.
"Kita tidak mau menyia-nyiakan kerja keras yang kita lakukan dengan membuka diri terlalu cepat dan virus kembali menular," katanya.
Untuk meningkatkan tingkat vaksinasi Pemerintah NSW sudah mengumumkan jika mulai Rabu besok, semua warga di atas usia 18 tahun bisa mendapatkan vaksinasi AstraZeneca di apotek.
Baca Juga: Jusuf Kalla Usulkan Lockdown, Warga Tak Mampu Diberi Rp1 Juta Perbulan
Sementara mulai hari Jumat, semua tempat vaksinasi bisa melakukan vaksinasi AstraZeneca bagi mereka yang berusia di atas 18 tahun.
Melbourne mengakhiri 'lockdown'
Pembatasan pergerakan warga di Melbourne berkenaan dengan COVID-19 mulai dilonggarkan.
Menteri Utama Victoria, Premier Daniel Andrews, mengatakan warga boleh berbangga diri dalam "keberhasilan" menekan kasus penularan varian Delta.
Sekolah, gym dan pusat kebugaran lainnya, toko, serta restoran bisa dibuka kembali mulai hari Rabu besok.
Warga masih tidak diperboleh kansaling mengunjungi rumah masing-masing, paling tidak selama dua pekan mendatang.
"Kami mengerti bahwa ini tidak mudah bagi warga yang sudah tidak bertemu dengan keluarga dan teman-teman selama beberapa pekan terakhir, bahkan sebagian sudah lebih lama dari itu," kata Premier Daniel.
BERITA TERKAIT
CEK FAKTA: Klaim Bantuan Dana Australia untuk Non-Muslim di Indonesia
24 Juli 2025 | 17:38 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI