Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Menyikapi Musibah Sesuai Tuntunan Alquran

Dany Garjito Suara.Com
Jum'at, 30 Juli 2021 | 10:19 WIB
Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Menyikapi Musibah Sesuai Tuntunan Alquran
Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Menyikapi Musibah Sesuai Tuntunan Alquran. Foto ilustrasi berdoa. [Shutterstock]

Bagi orang beriman, musibah tidak boleh dilihat sebagai peristiwa negatif. Melainkan harus dipandang sebagai ajang melatih diri untuk sabar dan tabah. Manusia diuji untuk tidak mudah berputus asa, karena Allah telah berjanji akan mengangkat derajat orang yang menghadapi musibah dengan penuh kepasrahan, dan akan mengganti apa yang hilang atau lepas dari tangan mereka dengan anugerah yang lebih baik.

Ilustrasi salat, sholat, ibadah. [Shutterstock]
Ilustrasi salat, sholat, ibadah. [Shutterstock]

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, banyak orang yang salah menyikapi musibah dan berakhir dengan putus asa. Orang yang berputus asa akan dihinggapi rasa ragu, pesimis, menganggap semua negatif, merasa dirinya tidak berguna, bahkan merasa kehilangan dukungan dari keluarga.

Secara psikologis orang yang putus asa akan menunjukkan gejala emosi yang dapat mengakibatkan tindak kejahatan. Orang yang mengalami putus asa, hidupnya merasa kacau dan keadaan yang dihadapinya tidak dapat dikendalikan. Dalam kondisi seperti ini orang sulit berpikir jenih, tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Putus asa merupakan salah satu gejala depresi. Jika tidak diatasi dengan baik, perasaan ini tidak hanya dapat mengganggu aktivitas, tapi juga dapat mengarah kepada aksi bunuh diri. Seseorang yang mengalami putus asa akan merasa kehilangan harapan, menderita, dan larut dalam kesedihan. Bisa jadi orang yang putus asa akan dapat beraktivitas sebagaimana biasanya, namun mereka tidak merasakan adanya kebahagiaan dalam hidup.

Dalam Al-Qur’an ada 20 ayat dalam 16 surat yang menerangkan larangan berputus asa, sebab-sebabnya dan solusinya. Dalam Al-Qur’an diterangkan, manusia berputus asa dalam beberapa hal yaitu: putus asa dari rahmat Allah (QS Yusuf : 87); putus asa ketika ditimpa malapetaka dan musibah (QS Al-Isrâ': 83); putus asa terhadap akhirat (QS ar-Rûm : 12); putus asa kala nikmat dicabut (QS Hûd: 9); putus asa karena ditimpakan azab dan siksa (QS al-Mu’minûn: 77); dan putus asa terhadap suatu keputusan (QS Yusuf: 80).

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah Allah telah berfirman:

Artinya, “Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa.” (QS al-Isrâ’: 83).

Petugas keamanan berjaga saat peniadaan sholat Jumat di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (25/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petugas keamanan berjaga saat peniadaan sholat Jumat di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (25/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Sesungguhnya perasaan bangga dan putus asa merupakan tabiat manusia. Apabila mereka diberikan nikmat kesehatan dan kelapangan, mereka tidak mau berzikir dan berdoa kepada Allah, bahkan menjauh dari Allah dengan sombong dan berbangga diri. Namun jika ditimpa kesusahan seperti sakit dan kemiskinan, mereka putus asa dari rahmat Allah. Padahal Allah memberikan solusi untuk mengatasi putus asa dengan membaca Al-Qur’an, dzikir, bersikap sabar, banyak berdoa, meningkatkan rasa syukur kepadaNya.

Artinya, “Ibrahim berkata: ‘Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya kecuali orang-orang sesat’." (QS al-Hijr: 56).

Baca Juga: Lukman Sardi Keluar Dari Islam, Mantapkan Diri di Kristen Usai Pulang Umrah

Pada surat al-Baqarah: 214 dijelaskan, apakah kalian mengira akan masuk surga dengan hanya menyatakan keislaman tanpa diuji seperti halnya orang-orang sebelum kalian? Mereka diuji dan dingoncangkan dengan berbagai cobaan (kemiskinan, penyakit dan kesengsaraan). Sampai- sampai Rasulullah sendiri dan orang-orang yang bersamanya berkata, "Bilakah pertolongan Allah akan tiba?" Saat itu Allah menepati janji-Nya dan mengatakan kepada mereka bahwa pertolongan itu sudah dekat.

Yakinlah, bahwa tidak ada beban musibah apapun yang tidak bisa dilewati. Allah akan memberikan beban sesuai dengan kekuatan masing-masing, sebagaimana firman-Nya:

Artinya, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya.” (QS al-Baqarah: 286).

Ayat ini menjelaskan, setiap cobaan yang diberikan selalu memiliki jalan keluar. Allah tidak memberikan cobaan melainkan sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Untuk itu, sudah semestinya manusia tidak patah semangat, dan terus berusaha mencari solusi dari setiap masalah yang dihadapi. Meskipun terasa sulit, jika selalu percaya dan yakin atas kekuasaan Allah, maka hati akan terasa lebih tenang. Yakinlah badai pasti berlalu, jangan putus asa, musibah pasti akan berakhir. Semoga musibah yang mendera ini menjadi ladang amal dan kebaikan di kemudian hari. Amin.

Khutbah II

Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021. Doa khutbah Jumat pertama dan kedua latin. (NU Online)
Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021. Doa khutbah Jumat pertama dan kedua latin. (NU Online)

Demikian Khutbah Jumat singkat terbaru 2021 hari ini yang membahas tentang bagaimana cara menyikapi musibah sesuai tuntunan Alquran.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI