Mobil pemadam kebakaran, dengan sirene menyala, melaju ke arah Bozalan, sementara penduduk desa terlihat menggiring sapi menjauh dari daerah itu.
Pada hari Minggu, warga terpaksa mengungsi dari desa terdekat Cokertme saat api semakin dekat.
Beberapa naik perahu kecil dan yang lain ditinggalkan dengan mobil saat api semakin dekat adegan yang Ahmet Aras, walikota resor terdekat Bodrum, digambarkan sebagai "neraka."
Tindakan pencegahan diambil untuk melindungi dua pembangkit listrik termal di dekatnya.
Uni Eropa mengatakan membantu memobilisasi pesawat pemadam kebakaran dari Kroasia dan Spanyol untuk membantu Turki.
Pesawat dari Ukraina, Rusia, Azerbaijan dan Iran juga telah berusaha mengurangi kobaran api.
Spanyol mengatakan akan mengirim dua pesawat air dan satu pesawat angkut serta 27 tentara untuk membantu.
Pengumuman Uni Eropa menyusul tuduhan bahwa pemerintah Turki mengorbankan upaya pemadaman kebakaran dengan menolak bantuan dari negara-negara Barat.
Hal itu dibantah Pakdemirli, dengan mengatakan bahwa pemerintah hanya menolak tawaran pesawat yang kapasitas pembuangan airnya kurang dari 5 ton.
Sebanyak 16 pesawat, 51 helikopter dan lebih dari 5.000 personel sedang menangani kebakaran, katanya.
Di Marmaris, Walikota Mehmet Oktay mengatakan api masih menyala di dua lokasi dan diperkirakan 28.000 hektar hutan telah dibakar.
Baca Juga: Tangis Korban Kebakaran Hutan di Turki: Semua Hangus, Apa Lagi yang Kami Punya?
Pada hari Senin, api mencapai tepi desa Hisaronu, membakar sejumlah rumah dan menuruni lereng gunung menuju jalan ketika polisi mengevakuasi kru ambulans dan wartawan.