Perjuangan Seorang Ayah Setelah di-PHK: Saya Ingin Jadi Relawan Covid

Siswanto Suara.Com
Kamis, 12 Agustus 2021 | 10:17 WIB
Perjuangan Seorang Ayah Setelah di-PHK: Saya Ingin Jadi Relawan Covid
Ilustrasi COVID
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah menjadi korban PHK di sebuah perusahaan taksi dan menjadi penyintas Covid-19, Rusman (57) menawarkan diri menjadi relawan untuk membantu penanganan Covid-19.

Dia menyampaikan niatnya melalui aksi di Jalan Pahlawan, Kota Madiun, Jawa Timur. Dia mengenakan masker dan kacamata warna hitam

Rusman berdiri di jalan dan membentangkan poster bertuliskan:

“Saya korban PHK sepihak 15 tahun bekerja tanpa tali asih. Saya Juni 21 sudah vaksin 2X, tapi Juli 21 saya positif Covid (meski saya selalu patuh prokes 3M). Sekarang saya ingin bergabung jadi relawan Covid. Karena saya korban Covid-19 dan korban PHK sepihak. Dra Hj Khofifah, Bapak H. Achmad Dawami, Bapak H. Maidi. Tolong bantu saya (087817238832).”

Rusman berasal dari Kelurahan Bedoho, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Dia memiliki empat orang anak, sebagian masih sekolah tingkat dasar.

Rusman mengatakan dulu bekerja sebagai sopir taksi di salah satu perusahaan. Dia bertugas di Kota Surabaya.

Namun, pada Juli 2020 dia dianggap keluar tanpa pemberitahuan karena sakit selama 15 hari.

Dia di-PHK tanpa uang pisah. Dia mengatakan uang asuransi yang dipotong dari gaji tak bisa dicairkan. 

“Akhirnya, saya memilih pulang kampung. Ini pun masih menumpang di rumah keluarga istri saya. Istri sempat kerja sebagai penjual kue. Tapi, usaha istri tidak berjalan lancar. Orderannya makin minim karena adanya pembatasan. Sekarang untuk makan saja susah,” katanya dalam laporan Beritajatim.

Baca Juga: Penyintas Covid-19 Berisiko Alami Long Covid-19 Berupa Parosmia, Apa Itu?

Saat ini, Rusman mengaku bingung sekali mencari pekerjaan. Dia sudah berusaha mencari, tetapi belum berhasil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI