Bantuan tersebut diprioritaskan untuk pekerja di bidang industri barang konsumsi, transportasi, properti, perdagangan, dan jasa. Namun pada BLT subsidi gaji 2020, pengucuran dana tidak mempertimbangkan wilayah.

3. Besaran dana yang turun
Perbedaan BLT subsidi gaji 2021 dan 2020 yang ketiga terletak pada besaran dana yang diterima oleh pekerja.
Dana BSU atau BLT subsidi gaji 2021 yang disalurkan adalah sebesar Rp 500.000 per bulan. Pemerintah akan menyalurkan bantuan untuk dua bulan, jadi totalnya sebesar Rp 1 juta untuk masing-masing penerima.
Namun pada tahun sebelumnya, penerima BSU mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan berturut-turut. Dengan demikian, kucuran dana yang diterima masing-masing orang adalah Rp 2,4 juta.
4. Bank penyalur dana BLT subsidi gaji
Perbedaan keempat, penyaluran dana BSU atau BLT subsidi gaji 2021 hanya dilakukan melalui jaringan Bank Himbara yakni BRI, BNI, BTN, dan Mandiri. Jika penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 tidak memiliki rekening bank Himbara, maka akan dibukakan rekening secara kolektif.
Cara pencairan BLT subsidi gaji 2020 tidak seperti itu. Penyaluran dana BSU dilakukan langsung ke rekening pribadi tanpa memperhatikan asal rekening bank.
Di bulan Agustus 2021 Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mencairkan anggaran senilai Rp 947 miliar dari total Rp 8,8 triliun khusus untuk BSU atau BLT subsidi gaji. Pekerja dapat mengecek status penerimaan BSU atau BLT subsidi gaji 2021 melalui laman resmi BPJS Ketenagakerjaan di alamat www.bpjsketenagakerjaan.go.id/bantuan-subsidi-upah atau di laman bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id .
Baca Juga: Cek Bansos Subsidi Upah Rp 1 Juta via WhatsApp, Begini Caranya!
Isikan NIK, nama lengkap, dan tanggal lahir pada kolom yang tersedia kemudian centang kode captcha. Klik Lanjutkan maka para pekerja dapat mengecek status penerimaannya.