4. Dikritik
Peneliti senior Lembaga Pemantauan Legislatif (Kopel) Indonesia, Herman menyayangkan pengadaan baju dinas DPRD Sulsel mencapai Rp 1 miliar di tengah pandemi Covid-19.
"Sangat disayangkan anggaran itu tidak dimasukkan dalam refocusing penanganan Covid-19. Padahal saat ini masyarakat sedang dihadapkan dampak pandemi," ujar Herman.
Menurut Herman, anggaran pakaian dinas tersebut tidak ada urgensinya dengan penanganan pandemi. Walaupun mengenakan pakaian baru tidak ada kaitannya dengan peningkatan kinerja.
"Tentu tidak berkorelasi dengan penanganan wabah. Padahal, setiap orang Organisasi Perangkat Daerah itu anggaran diminta dipotong, sejatinya anggaran itu juga dimasukkan dalam penanganan pandemi," harap dia.