AMAN Kritik Pedas Jokowi: Pakai Baju Adat, Wilayah Adat Dibabat!

Senin, 16 Agustus 2021 | 17:43 WIB
AMAN Kritik Pedas Jokowi: Pakai Baju Adat, Wilayah Adat Dibabat!
Presiden Joko Widodo memberi salam saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO

Alasan Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Suku Baduy di Sidang MPR Hari Ini

Setiap tahun menjelang 17 Agustus 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membacakan sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan RUU APBN 2022.

Dalam kesempatan yang digelar hari ini, Senin (16/8/2021) Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencuri perhatian saat datang ke acara tersebut karena mengenakan baju adat Suku Baduy, yang ada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Presiden RI ke-7 tersebut tampak lengkap mengenakan baju kutung berwarna hitam, telengkung berwarna biru dan tas koja. Ia juga memadukan tampilan tersebut dengan sandal bertali yang unik.

Baju kutung sendiri merupakan baju berlengan panjang tanpa kerah atau yang biasa disebutjamang sangsang. Sedangkan telengkung yang Jokowi pakai memang sangat khas dengan para lelaki Baduy, yang merupakan ikat kepaladari hasil tenun masyarakat Baduy.

Kantor Staf Presiden melalui akun Twitter-nya menjelaskan jika penyiapan baju adat ini dibantu langsung oleh Jaro Saija, Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes.

Lantas, apa alasan Jokowi memakai baju adat Baduy? Akun tersebut juga menyebut jika ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan pada keluhuran nilai-nilai adat dan budaya suku Baduy.

"Presiden @jokowi memilih menggunakan pakaian adat suku Baduy sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pada keluhuran nilai2 adat dan budaya suku Baduy," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Jokowi Pakai Baju Adat Baduy, KSP: Cara Jokowi Hentikan Stigma Suku Baduy

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI