Blinken pada Senin juga berbicara dengan koleganya di Pakistan, Rusia, Inggris, Uni Eropa, Turki dan NATO untuk memastikan stabilitas kawasan, kata Departemen Luar Negeri AS.
Rezim Baru
Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan pada Minggu ketika militan Taliban menduduki Kabul. Dia mengatakan ingin menghindari pertumpahan darah.
Mantan teknokrat Bank Dunia itu mendapat kritik tajam dari banyak tokoh, termasuk kepala bank sentral Ajmal Ahmady yang menyalahkan presiden dan para penasihatnya yang kurang berpengalaman atas kejatuhan Afghanistan.
"Harusnya tak berakhir seperti ini. Saya muak dengan kurangnya perencanaan dari pemimpin Afghanistan," kata Ahmady, yang juga keluar dari negara itu pada Minggu, di Twitter.
Dewan Keamanan PBB menyerukan pembicaraan untuk menyusun pemerintahan baru di Afghanistan setelah Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan tentang pembatasan hak asasi manusia yang mengerikan dan pelanggaran terhadap hak-hak perempuan dan anak perempuan di negara itu.
Ketakutan yang sama juga disuarakan oleh peraih Nobel Perdamaian Malala Yousafzai.
Mantan komandan faksi dan perdana menteri Afghanistan Gulbuddin Hekmatyar mengatakan dia akan terbang ke Doha pada Selasa untuk bertemu dengan delegasi Taliban, bersama mantan presiden Hamid Karzai dan mantan menteri luar negeri serta utusan perdamaian Abdullah Abdullah, kata stasiun TV Al Jazeera.
Banyak warga Afghanistan takut Taliban akan kembali menerapkan tindakan-tindakan kasar. Selama mereka memerintah pada 1996-2001, wanita dilarang bekerja dan hukuman seperti pelemparan batu, pencambukan, dan penggantungan, diberlakukan.
Baca Juga: Mampu dan Mudah Kuasai Afghanistan, Taliban Mengaku Terkejut
Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan pada Dunya News bahwa kelompok itu akan meningkatkan keamanan di Kabul dan "menghormati hak-hak perempuan dan kaum minoritas sesuai norma-norma Afghanistan dan nilai-nilai Islam".
Shaheen menambahkan rezim baru akan memastikan adanya perwakilan dari semua etnis, dan Taliban akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk membangun kembali negara itu.
Shaheen mengatakan lewat Twitter bahwa para pejuang Taliban sudah diperintahkan secara tegas untuk tidak menyakiti siapa pun.
"Kehidupan, harta dan kehormatan siapa pun tidak boleh dirugikan namun harus dilindungi oleh mujahidin," kata dia. (Antara)