Kisah Yahudi Terakhir di Afghanistan, Tetap Bertahan Meski Dunia Ingin Menyelamatkannya

Minggu, 22 Agustus 2021 | 18:15 WIB
Kisah Yahudi Terakhir di Afghanistan, Tetap Bertahan Meski Dunia Ingin Menyelamatkannya
Ilustrasi pria Yahudi (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid saat konferensi pers di Kabul, Selasa (17/8/2021). (Foto: AFP)
(Iustrasi) Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid saat konferensi pers di Kabul, Selasa (17/8/2021). (Foto: AFP)

Simantov menjadi orang Yahudi terakhir di negara itu setelah kematian Yitzhak Levy pada tahun 2005. Meskipun mereka berdua tinggal di sinagoge yang sama, kebenciannya satu sama lain adalah legenda.

Selama bertahun-tahun kedua pria itu sering saling menyerang dan berbicara satu sama lain dalam dengan sumpah serapah di hadapan Taliban.

Suatu kali selama tugas bersama di penjara, pertengkaran mereka sangat menjengkelkan sehingga para penculik Islam melepaskannya begitu saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI