6 Fakta Bocah Dianiaya Ibu Angkat, Dibanting ke Lantai Gegara Pelaku Stres WFH

Selasa, 24 Agustus 2021 | 14:21 WIB
6 Fakta Bocah Dianiaya Ibu Angkat, Dibanting ke Lantai Gegara Pelaku Stres WFH
Tangkapan layar kekerasan terhadap balita yang dilakukan ibu angkat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [Dok. Ist]

Suara.com - Seorang bocah berusia 3,5 tahun menjadi korban penganiayaan oleh ibu angkatnya sendiri di Pondok Kacang Timur, Tangerang Selatan.

Bocah malang itu mengalami memar di sekujur tubuhnya karena sering dibanting oleh ibu kandung.

Ironisnya, aksi penganiayaan tersebut sudah berlangsung selama setahun terakhir.

Berikut Suara.com merangkum fakta-fakta bocah dianiaya ibu angkat, Selasa (24/8/2021).

1. Dibanting ke Lantai

Aksi penganiayaan terhadap bocah itu terungkap setelah video penganiayaan viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak seorang wanita yang tak lain adalah ibu kandungnya mengangkat bocah itu dan membantingnya ke lantai berkali-kali.

Sementara sang bocah yang menyenakan kaos oranye dan celana abu-abu itu hanya bisa menangis menahan sakit mendapatkan perlakuan keji dari ibu angkatnya.

2. Direkam Babysitter

Baca Juga: Viral Tetangga Majikan Aniaya ART di Pulogadung: Jambak Rambut hingga Dijedotkan ke Tembok

Video viral aksi penganiayaan tersebut direkam oleh babbysitter atau pengasuh korban.

Video tersebut dikirimkan oleh si babysitter kepada guru Taman Kanak-kanak korban kemudian sang guru melaporkannya ke pihak berwajib.

"Berawal dari laporan guru korban mendapatkan video kekerasan yang dilakukan tersangka. Guru korban dikirimi video dari babysitter," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tangerang Selatan, Ipda Titta Puspita.

3. Penganiayaan Berlangsung Setahun

Aksi penganiayaan terhadap bocah malang tersebut ternyata sudah berlangsung lama.

Korban yang berinisial B sudah setahun mengalami penganiayaan oleh ibu angkatnya berinsial EW (31). Pelaku merupakan kakak dari ibu kandung korban yang sudah meninggal.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI