Pernah Dilempar Batu Gegara Tak Bisa Baca, Kini Nasib Pria Ini Bikin Melongo

Minggu, 29 Agustus 2021 | 11:30 WIB
Pernah Dilempar Batu Gegara Tak Bisa Baca, Kini Nasib Pria Ini Bikin Melongo
Masih kecil dibully, kini nasib pria ini bikin iri (tiktok)

Suara.com - Seorang pria mengaku pernah mendapatkan kekerasan saat masih duduk di bangku SD. Ia pernah dilempar batu karena tidak bisa membaca.

Setelah belasan tahun berlalu, pria itu membuktikan kepada dunia ia mampu menjadi dosen di usia muda.

Kisah itu dibagikan oleh akun TikTok @alano_1010. Ia bercerita, sejak kecil ia sering mendapatkan risakan dari lingkungan sekitarnya karena dianggapo bodoh.

"Kelas 1 SD dilempar pakai batu karena bodoh enggak bisa membaca," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Minggu (29/8/2021).

Masih kecil dibully, kini nasib pria ini bikin iri (tiktok)
Masih kecil dibully, kini nasib pria ini bikin iri (tiktok)

Kejadian itu membuatnya harus pindah sekolah karena ia terus menerus mendapatkan bully.

Memasuki SMP, bully kembali menjadi makanan sehari-hari. Teman-temannya meledek fisik pria itu yang dianggap memalukan.

"Ketika SMP adalah bully yang paling menyakitkan, salah satunya adalah karena gigi maju," ungkapnya.

Saat duduk di bangku SMA, pria itu mulai fokus belajar demi mengejar target mendapatkan beasiswa untuk kuliah.

Ia juga mengaku, saat itu ia juga sering gagal dalam hubungan asmara.

Baca Juga: Sejam Lebih Tamu Hotel Tak Respons, Ternyata Ini yang Terjadi Setelah Pintu Dibuka Paksa

Saat duduk di bangku perkuliahan, ia juga sempat mendapatkan IP rendah karena merasa salah jurusan.

"Ketika S1 pernah merasa salah jurusan sehingga IP pernah 2,27. Namun tetap usaha terus agar S2 dengan beasiswa lagi," ujarnya.

Masih kecil dibully, kini nasib pria ini bikin iri (tiktok)
Masih kecil dibully, kini nasib pria ini bikin iri (tiktok)

Akhirnya, semua usaha dan kerjakerasnya membuahkan hasil memuaskan. Ia berhasil lulus dari jenjang S1 dalam waktu 3 tahun 5 bulan.

Setelah lulus, ia kembali melanjutkan program S2 dan lulus dalam waktu 1 tahun 5 bulan.

Terlebih jenjang perkuliahan yang ditempuh ia dapatkan melalui program beasiswa alias gratis.

Bahkan, diusianya yang memasuki 22 tahun, ia berhasil menjadi dosen di sebuah perguruan tinggi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI