Suara.com - Ketua Ketua Umum relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer, mengatakan, bahwa usulannya soal masa jabatan Presiden Joko Widodo diperpanjang 2 atau 3 tahun sudah tak relevan. Menurutnya, sekarang Joman ikut semua arahan Jokowi.
"Iya sudah tidak relevan. Orang presiden (Jokowi) sudah tidak mau, mau ngapain. Kalau kami kan pendukung loyalisnya," kata Immanuel saat dihubungi Suara.com, Selasa (7/9/2021).
Menurutnya, Jokowi sebagai kepala negara sudah menyampaikan pandangan politiknya bahwa persoalan amandemen sudah tertutup sampai 2024. Artinya kemungkinan untuk mengubah masa jabatan presiden sudah tidak mungkin terjadi.
"Sudah tertutup sampai 2024 tidak ada amandemen tidak ada bicara tiga periode tidak bicara tentang perpanjangan masa jabatan. Jadi menurut saya sudah tidak relevan lagi karena kita pendukung Jokowi tegak lurus terhadap presiden," katanya.
Sementara itu, ketika disinggung sikapnya berubah dari awal sempat mengusulkan masa jabatan presiden ditambah dan kekinian menyebut tak relevan, Immanuel menjawab diplomatis.
"Bukan merubah tidak merubah karena kita pendukung jokowi kita tegak lurus terhadap perintah. Sikap presiden adalah perintah buat kita," tandasnya.
Usulan Masa Jabatan Presiden
Sebelumnya, Immanuel Ebenezer mengusulkan agar durasi masa jabatan Presiden Joko Widodo diperpanjang 2 sampai 3 tahun. Situasi pandemi Covid-19 menjadi alasan Joman mengusulkan hal tersebut.
"Ya 2 sampai 3 tahun atau tapi intinya berkaitan dengan bencana (pandemi covid) ini. Ini yang ditambah durasi saja bedakan antara tiga periode dengan durasi itu beda sekali," kata Immanuel saat dihubungi Suara.com, Jumat (3/9/2021).
Baca Juga: Penampakan Bendungan Paselloreng Wajo, Akan Diresmikan Presiden Jokowi
Immanuel mengatakan, situasi pandemi kekinian tak menentu dan belum diketahui kapan akan berakhir. Penyelenggaraan Pemilu 2024 menurutnya hanya menghambur-hamburkan anggaran jika dilaksanakan di tengah pandemi.