Jokowi Disarankan Tegaskan Lagi Sikap Tolak Diusung Jadi Presiden pada Pilpres 2024

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 11 September 2021 | 18:05 WIB
Jokowi Disarankan Tegaskan Lagi Sikap Tolak Diusung Jadi Presiden pada Pilpres 2024
Presiden Joko Widodo [Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas]

Suara.com - Presiden Joko Widodo menegaskan sikap menolak wacana menjabat presiden tiga periode. Dia mengharapkan para pendukungnya "tegak lurus" dengan sikap menolak wacana perpanjangan masa jabatan kepala negara.

Jokowi menegaskan tegak lurus pada UUD 1945 dan setia pada hasil reformasi 1998.

Di tengah menguatnya wacana, seorang pakar hukum tata negara menyarankan kepada Jokowi untuk kembali menyampaikan sikap menolak diusung menjadi presiden pada pemilu 2024. 

Juru bicara presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan Jokowi tidak melarang siapapun membahas wacana tersebut, tetapi kepala negara berharap pendukung memahami keputusannya.

"Tapi beliau sudah sampaikan sikap politik dan memang hendaknya siapapun yang mendukung beliau itu hendaknya juga tegak lurus dengan Pak Jokowi," kata Fadjroel dalam diskusi di Jakarta, hari ini.

Jokowi tetap tak bersedia dicalonkan lagi menjadi presiden, walaupun partai politik pendukung menginginkannya.

"Pertama amendemen urusan MPR lalu agenda amendemen merupakan urusan MPR dan soal sikap politik adalah menolak perpanjangan tiga periode dan keempat berharap semua pendukung beliau setia tegak lurus sikap politik beliau," kata Fadjroel.

Dalam Pasal 7 UUD 1945 amandemen ke-1 dikatakan bahwa presiden dan wakil presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

Pernyataan Presiden Jokowi sudah disampaikan beberapakali, di antaranya pada 15 Maret 2021.

Baca Juga: Ini Pembaca Doa Dalam Pertemuan Presiden Jokowi dengan Kepala Daerah di Sulawesi Selatan

"Saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanahkan dua periode, itu yang harus kita jaga bersama. Janganlah membuat gaduh baru, kita sekarang fokus pada penanganan pandemi," ujar Stafsus Presiden mengulangi pernyataan Jokowi dalam pernyataan tertulis, Sabtu (19/6/2021).

Sebelum 15 Maret 2021, Jokowi juga sudah menegaskan sikap.

"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode itu, ada tiga (motif) menurut saya. Satu, ingin menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja," ujar Jokowi.

Itulah sebabnya, Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid mengaku heran ketika ada yang menganggap Jokowi ingin memperpanjang masa jabatan.

Jazilul kemudian menyebut ada  sekelompok kecil pendukung Jokowi yang kerap mendengungkan wacana presiden tiga periode.

"Faktanya ada kelompok kecil dan itu dikenal sebagai pendukung Pak Jokowi yang mengkampanyekan tiga periode, dan itu yang menjadi soal menurut saya sehingga tujuannya ke Pak Jokowi, padahal Pak Jokowi sudah menjawab bolak-balik, tetapi kan ada yang pakai kaosnya, ada kaos tiga periode, ada deklarasi untuk tiga periode," kata Jazilul dalam diskusi bersama Fadjroel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI