Pada tahun 1980-an, siswa sekolah menengah di Chosi melemparkan 750 botol ke laut sebagai bagian dari proyek ilmu pengetahuan alam.
Belasan tahun berikutnya, mereka menerima laporan 50 botol yang ditemukan di Jepang, Filipina, China, bahkan hingga Amerika Serikat.
Namun setelah tahun 2002, sekolah tersebut tidak mendengar adanya temuan lagi dan klub sains tersebut dibubarkan pada tahun 2007.
Mayumi Kandu, mantan anggota klub tersebut, mengatakan dia terkejut mendengar temuan surat terbaru itu.
"Itu membawa banyak kenangan nostalgia ketika saya masih seorang siswa sekolah menengah," kata pria yang saat ini berusia 54 tahun itu.
"Saya sangat berterima kasih kepada gadis yang mengambil botol itu, kepada sekolah lama saya yang telah membuat proyek ini, dan kepada semua orang," pungkasnya.