"Jadi kombinasi testing dengan PeduliLindungi, vaksin, jaga jarak, saya kira itu alat kita untuk menghindari kalau ada gelombang atau serangan berikutnya," imbuhnya.
Luhut juga memastikan pelacakan (tracing) juga terus meningkat. Khususnya di wilayah Jawa-Bali, saat ini tersisa 26 persen wilayah dengan tingkat tracing terbatas atau pelacakan kurang dari 5 kontak erat per konfirmasi.
"Minggu lalu kita 11,2 kalau saya tidak keliru, sekarang sudah 11,9 kontak erat per kasus. Jadi bertambah. Saya pikir teman-teman Polri, TNI, juga Dinkes, mereka sudah kerja bahu membahu. Kuncinya sebenarnya pengecekan time to time, dan pemeriksaan detail ke bawah. Jadi tidak bisa seperti fire and forget. Kami harus turun lihat ke bawah pelaksanaannya," pungkas Luhut. (Antara)