Prodi Bahasa Indonesia di Universitas Australia Ditutup, Apa Alasannya?

Selasa, 12 Oktober 2021 | 09:38 WIB
Prodi Bahasa Indonesia di Universitas Australia Ditutup, Apa Alasannya?
Ilustrasi bendera indonesia (pixabay/andreas danang)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Universitas di Australia menutup program studi Bahasa Indonesia pada akhir 2020 dengan alasan kurangnya mahasiswa karena pandemi Covid-19.

Menyadur The Conversation Selasa (12/10/2021), La Trobe University, Melbourne menutup program Bahasa Indonesia pada akhir 2020.

Pihak universitas mengungkapkan jika mereka harus menutup prodi bahasa Indonesia karena situasi ekonomi akibat Covid-19 dan menurunnya mahasiswa internasional.

Melissa Crouch dalam artikelnya "Closure of Indonesian language programs in Australian universities will weaken ties between the two countries" menyebut ada penyebab lain selain pandemi Covid-19.

Melissan menyebut jika penutupan prodi bahasa Indonesia ini juga merupakan akibat dari kurangnya dukungan pemerintah federal dan negara bagian.

"Universitas Australia akan kehilangan aset akademik dan budaya yang penting dengan penutupan program Bahasa Indonesia ini," jelas Dosen University of New South Wales tersebut.

"Universitas membangun profil mereka di kawasan ini melalui pakar akademis yang mengajar dan meneliti tentang budaya, sejarah, ekonomi, dan masyarakat Indonesia." sambungnya.

Selain itu, Western Sydney University, New South Wales juga menutup program studi bahasa Indonesia. Keputusan tersebut juga sangat disayangkan oleh Melissa.

"Sementara itu, lulusan universitas Australia yang telah mempelajari bahasa dan budaya Indonesia merupakan duta sosial, budaya, dan ekonomi terbaik kami untuk Indonesia," tulisnya.

Baca Juga: Akhirnya! Setahun Lebih Kuliah Daring, Universitas Jember Mulai Kuliah Tatap Muka Terbatas

Melissa juga mengungkapkan jika keputusan menutup program studi bahasa Indonesia tersebut adalah keputusan yang picik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI