Sidang Uji Materi UU Narkotika, Ahli dari Thailand Jelaskan Soal Ganja Keperluan Medis

Selasa, 12 Oktober 2021 | 16:09 WIB
Sidang Uji Materi UU Narkotika, Ahli dari Thailand Jelaskan Soal Ganja Keperluan Medis
Sidang uji materi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (Tangkap Layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di setiap rumah sakit Thailand yang bernaung di bawah Kementerian Kesehatan Publik, lanjut Pakakrong, membuka layanan ganja medis bagi setiap pasien. Tentunya, hal itu harus dalam pengawasan dokter medis.

"Kami harus diwajibkan melaporkan efektivitas dan keamanan produk kepada BPOM Thailand dan anda lihat di sini (menunjuk slide) , garis merah, untuk pasien dengan kondisi neuropati dan garis biru untuk pasien kanker," beber dia.

Dalam slide tersebut, terlihat terjadi peningkatan yang signifikan dalam kualitas hidup pasien neuropati dan kanker. Pakakrong melanjutkan, pihaknya juga menemukan peningkatan terkait kondisi nyeri neuropatis khususnya untuk pasien kanker tahap lanjut -- yang salah satunya meningkatkan nafsu makan.

Tidak hanya itu, keamanan dan efek samping dari penggunaan ganja medis juga terus dipantau, disejajarkan dengan pengetahuan kesehatan modern. Apabila dosis pemakaian ditingkatkan, efek yang terjadi bisa dipantau dari sisi keamanan produk.

"Kami temukan bahwa biasanya pasien mengembangkan toleransi pada efek samping setelah beberapa bulan di badannya dan kami juga memiliki obat-obatan yang mengandung canabis di dalam obat-obatan tradisional Thailand," kata dia.

Legalisaso ganja medis di Thailand rupanya cukup efektif dan berpengaruh terhadap beberapa hal. Misalnya, kualitas tidur pasien jadi meningkat dan perekonomian masyarakat meningkat.

"Setelah pasien mendapatkan obat ini, kualitas tidur meningkat, selain itu, juga meningkatkan perekonomian masyarakat setelah menggunakan untuk tujuan medis," sebut Pakakrong.

Bagaimana Kemanan Dikontrol?

Menurut peraturan di Thailand, ganja masih diregulasi sebagai obat-obatan narkotika. Bahkan, izin untuk keperluan penelitian berbasis medis harus melalui Komite Narkotika Nasional.

Baca Juga: BNNK Badung : 70 Persen Penghuni Lapas Kerobokan Terlilit Narkotika

Pakakrong mengatakan, pihaknya telah membangun suatu ekosistem untuk menjamin keamanan publik. Ekosistem, dalam konteks ini adalah dengan memberi pelatihan kepada tenaga medis soal penggunaan ganja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI