Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah dideklarasikan pendukungnya sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024. Dukungan tersebut datang dari Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES).
Meski begitu, para pendukungnya ternyata tidak memberitahukan Anies mengenai deklarasi ini.
Koordinator ANIES, sekaligus salah satu deklarator, Laode Basir mengatakan, pihaknya tak melakukan koordinasi apapun dengan Anies sebelum menggelar acara tersebut. Dia menyatakan deklarasi ini merupakan insiatif dari para pendukungnya.
"Ini adalah inisiatif kami, kami tidak terlalu punya kepemtingan untuk pak Anies tahu atau tidak," ujar Laode di gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/10/2021).
Menurutnya, pendeklarasian dukungan sebagai Capres merupakan hak siapa saja sebagai bentuk demokrasi. Ia bahkan berharap ke depannya akan ada lagi kelompok lain yang melakukan tindakan serupa dengannya.
"Ini kan negara demokrasi sah-sah saja. Jadi buat kami tidak ada masalah. Hari ini kami mendeklarasikan semoga hari-hari ke depan ada lagi kelompok-kelompok yang mendeklarasikan anies sebagai Presiden," ucapnya.
Deklarator lainnya, Dani Kusuma mengatakan pihaknya juga tidak memiliki urusan dengan Anies atas deklarasi ini. Bahkan, belum ada rencana untuk menemui Anies untuk menyampaikan dukungannya secara langsung.
"Enggak ada urusan. Kami tidak ada urusan dengan pak Anies. Pak Anies kerja saja sebagai Gubernur. Kami relawan hanya menyiapkan landasan ketika pak Anies sudah selesai dari jabatan sebagai Gubernur," tuturnya.
Anies beberapa waktu lalu juga sudah menyampaikan akan berkeliling Indonesia kita selesai menjabat sebagai Gubernur.
Baca Juga: Deklarasi Dukung Anies Jadi Capres: Mengapa Mereka Yakin Anies Mampu?
Nantinya ketika sudah memulai agendanya, aliansi ini baru akan bergerak menyuarakan dukungannya ke daerah lain.
"Pesan beliau cuma ingin berkeliling Indonesia. Nah landasannya kami siapin dari sekarang. Jadi kami tidak ada komunikasi dengan beliau, kita kerja untuk Indonesia," katanya.
Sebelumnya, ketika ditanya mengenai dirinya yang bakal didukung sebagai capres, Anies tak mau memberikan komentar.
Permintaan tanggapan soal deklarasi itu disampaikan wartawan kepada Anies usai rapat paripurna soal jaringan utilitas dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2021 di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/10/2021).
Setelah rapat, Anies bersama pimpinan DPRD melakukan konferensi pers mengenai paripurna itu. Usai memberikan keterangan, Anies juga diberikan pertanyaan mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta yang baru turun menjadi level 2.
Selanjutnya awak media secara bersamaan menanyakan soal rapor merah yang diberikan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan deklarasi Capres itu. Dari dua pertanyaan itu, Anies menjawab soal rapor merah LBH.