Sudah Klarifikasi, Wamenag Harap Pro dan Kontra Menag Yaqut Tidak Berlanjut

Selasa, 26 Oktober 2021 | 13:06 WIB
Sudah Klarifikasi, Wamenag Harap Pro dan Kontra Menag Yaqut Tidak Berlanjut
Video Menag Gus Yaqut sampaikan ucapan selamat Hari Raya Agama Baha'i [Tangkapan layar Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menilai pro kontra soal pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas seharusnya sudah selesai. Terlebih, Yaqut juga sudah menjelaskan maksud dari pernyataannya yang menyebut Kementerian Agama merupakan hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Zainut mengatakan Yaqut telah menjelaskan kalau pernyataannya tersebut disampaikan dalam sebuah forum internal. Dengan begitu tidak ada unsur pejoratif terhadap pihak lain.

"Pidato tersebut dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan menyemangati kepada para santri dan pondok pesantren agar lebih meningkatkan pengabdiannya kepada NKRI," kata Zainut dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/10/2021).

"Hal tersebut karena momentumnya bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional," sambungnya.

Dengan demikian, ia berharap kontroversi atas pernyataan Yaqut tidak diperpanjang. Di sisi lain ia juga memohon kepada seluruh pihak untuk bisa menahan diri dan tidak menyampaikan komentar yang malah memanaskan situasi.

"Apalagi menarik ke masalah tersebut ke dalam isu SARA. Mari saling menahan diri dan salurkan energi bersama untuk bersinergi dalam memajukan bangsa," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Yaqut juga mengajak kepada seluruh pihak untuk lebih mengedepankan semangat persaudaraan, kerukunan dan menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat meretakkan bangunan kebangsaan kita.

"Islam mengajarkan agar kita saling menasihati untuk menaati kebenaran, dan saling menasihati untuk tetap di atas kesabaran."

Klarifikasi Yaqut

Baca Juga: Kritik Politisi Demokrat ke Gus Yaqut: Kok Pak Menteri Terkesan Berorientasi Proyek Ya?

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengklarifikasi pernyataannya soal Kementerian Agama merupakan hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU), bahwa ucapannya itu semata-mata untuk memantik semangat para santri dan pondok pesantren pada acara internal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI