Insiden Penyerangan Joker di Kereta Jepang, Polisi Ungkap Pelaku Ingin Dihukum Mati

Senin, 01 November 2021 | 21:29 WIB
Insiden Penyerangan Joker di Kereta Jepang, Polisi Ungkap Pelaku Ingin Dihukum Mati
Joker di Jepang merokok setelah menusuk penumpang dan membakar gerbong. (Twitter/@NewsForAllUK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seorang penumpang laki-laki, yang berjarak sekitar satu meter dari Hattori, mengatakan jika awalnya mengira itu adalah aksi perayaan Halloween.

Selain menyerang penumpang, pelaku juga membakar dua gerbong kereta hingga harus berhenti darurat di stasiun terdekat.

Kereta berhenti darurat di Stasiun Kokuryo di Chofu, Tokyo barat dan api dipadamkan sekitar 30 menit dengan bantuan 40 kendaraan pemadam kebakaran.

"Saya mendengar ledakan keras dan melihat api dan asap di belakang. Semua orang panik," kata seorang penumpang.

Sankei melaporkan jika sebelum terjadi serangan, pelaku terlihat berjalan di sekitar distrik Shibuya Tokyo, daerah yang penuh dengan anak muda berkostum Halloween.

Pelaku mengungkapkan jika dia sengaja mengenakan kostum Joker tersebut khusus untuk melakukan penyerangan.

"Pertama saya pikir itu seperti acara Halloween. Tapi saya langsung bergegas pergi ketika seorang pria membawa pisau panjang. Saya sangat beruntung tidak terluka," kata seorang pria yang berada di kereta kepada NHK.

Akibat serangan tersebut, sedikitnya 18 korban mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (31/10/2021).

Baca Juga: Brutal! Joker Serang Puluhan Penumpang Kereta Jelang Malam Halloween, 17 Korban Terluka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI