Jubir Kominfo: Waspadai Berita dengan Judul Provokatif

Selasa, 16 November 2021 | 09:00 WIB
Jubir Kominfo: Waspadai Berita dengan Judul Provokatif
Ilustrasi berita. (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi mengakui jika hingga saat ini penanganan pandemi di tanah air masih terganggu oleh beredarnya berita bohong atau hoaks. Untuk itu, Kominfo terus melakukan patroli siber serta menyaring aduan dari masyarakat untuk mengidentifikasi dan menindaklajuti hoaks, terutama yang berkaitan dengan isu Covid-19, vaksinasi Covid-19, dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Di pekan kedua November 2021, sebaran hoaks seputar Covid-19 mengalami kenaikan. Berdasarkan catatan Kementerian Kominfo, total identifikasi isu hoaks Covid-19 sebanyak 1983 isu pada 5099 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada Facebook, sejumlah 4402 sebaran. Sedangkan konten lainnya di platform media sosial lain seperti Instagram, Twitter, Youtube, dan Tiktok. Pemutusan akses telah dilakukan terhadap 4977 unggahan dan 122 unggahan lainnya sedang ditindaklanjuti,” papar Dedy melalui siaran pers Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN, Kamis (11/11/2021).

Sedangkan hoaks terkait vaksinasi Covid-19 tercatat sebanyak 382 isu pada 2398 unggahan media sosial. Kemudian, hoaks PPKM sebanyak 48 isu pada 1140 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada Facebook disusul media sosial lain seperti Instagram, Twitter, Youtube, dan Tiktok.

“Pada minggu ini terdapat peningkatan isu Covid-19 namun terjadi penurunan sebaran konten hoaks Covid-19 dengan jumlah 12 isu dan 34 unggahan,” lanjut Dedy.

Dari sejumlah unggahan hoaks tersebut, Dedy menjelaskan ada beberapa informasi yang perlu diluruskan dan perlu ditangkal bersama penyebarannya, yakni :

·         Stroke Menyerang Anak-anak sebagai Efek Samping Vaksin Covid-19 (4 November 2021).

·         Penerima Vaksin Covid-19 Berisiko Lebih Tinggi Terkena Limfoma dan Autoimun (5 November 2021).

·         Vaksin Covid-19 Memiliki Tingkat Kematian 174 Kali Lebih Tinggi pada Anak-anak daripada Virus Covid-19 (6 November 2021).

·         Foto Kemasan Vaksin Sinovac “Only for clinical trial” atau “Hanya untuk Uji Klinis” (8 November 2021).

Baca Juga: Kejar Cakupan Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Diminta Pakai Strategi 'Lebih' Memaksa

·         Vaksin Pfizer Menambahkan Zat yang Digunakan untuk Menstabilkan Korban Serangan Jantung ke dalam Vaksin Covid-19 (9 November 2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI