Angela Merkel Pamit dengan Lagu Punk dan Hati Lapang

Sabtu, 04 Desember 2021 | 00:20 WIB
Angela Merkel Pamit dengan Lagu Punk dan Hati Lapang
DW

Suara.com - Militer Jerman Bundeswehr menggelar acara tradisional "Grosser Zapfenstreich" sebagai penghormatan terhadap Angela Merkel, yang meninggalkan panggung politik setelah 16 tahun memimpin Jerman.

Dengan upacara obor "Grosser Zapfenstreich", militer Jerman Bundeswehr mengucapkan selamat berpisah kepada Kanselir Angela Merkel, Kamis malam (2/12).

Upacara penghormatan militer tertinggi ini sudah menjadi tradisi perpisahan bagi para kanselir dan presiden Jerman.

Dalam pidato singkat, Angela Merkel berterima kasih kepada warga dan penduduk Jerman dan meminta mereka untuk menjalani kehidupan dengan "hati lapang" dan optimis tentang masa depan negara mereka.

Dia sendiri meninggalkan panggung politik dengan hati lapang. Dia juga menekankan pentingnya perjuangan untuk mempertahankan demokrasi dan kemanusiaan.

"Enam belas tahun sebagai kanselir Jerman, penuh dengan peristiwa yang seringkali sangat menantang - secara politik dan sebagai manusia," kata Merkel.

Berbagai krisis yang dihadapi telah menunjukkan pentingnya kerja sama internasional untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dunia.

"Kredibilitas dan pengetahuan penting untuk demokrasi"

Dalam pidatonya Angela Merkel selanjutnya mengatakan: "Khususnya dua tahun terakhir pandemi ini" telah menunjukkan "betapa pentingnya kepercayaan pada para pemimpin politik, sains, dan wacana publik."

Baca Juga: Siapa Olaf Scholz, Bakal Kanselir Pengganti Angela Merkel?

Demokrasi, kata Merkel, juga didasarkan pada kepercayaan, dan "pada solidaritas, pada mendengarkan satu sama lain, dan juga pada fakta."

"Saya ingin mendorong Anda di masa depan untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain juga,” tutupnya.

Merkel adalah kanselir perempuan pertama Jerman, dan pemimpin pertama yang muncul dari bekas Jerman Timur.

Upacara penghormatan militer "Grosser Zapfenstreich" adalah upacara kenegaraan yang berlangsung sekitar 20 menit dan melibatkan orkestra drum Bundeswehr, dan berasal dari tradisi militer Prusia.

Di era pasca perang upacara ini kemudian menjadi upacara perpisahan para pemimpin Jerman, dengan lokasi dan tiga lagu pertama yang mereka pilih.

Memilih lokasi bersejarah Helmut Kohl, kanselir Jerman 1982 hingga 1998, memilih Katedral Speyer di negara bagian Rheinland Pfalz, daerah kelahirannya, sebagai lokasi acara.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI