Pada 4 Desember 2021 mulai pukul 13.30 WIB terekam getaran banjir, kemudian pada pukul 14.50 WIB teramati awan panas guguran dengan jarak luncur empat kilometer dari puncak atau dua kilometer dari ujung aliran lava ke arah tenggara (Besuk Kobokan).
"Kami akan terus memperbarui data kondisi terakhir pemantauan Gunung Semeru dengan tujuan agar masyarakat dapat memperoleh informasi akurat," demikian Eko Budi Lelono. (Antara)