AS Resmi Umumkan Akan Boikot Diplomatik di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Selasa, 07 Desember 2021 | 13:48 WIB
AS Resmi Umumkan Akan Boikot Diplomatik di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
Aktris Yunani Xanthi Georgiou, yang berperan sebagai High Priestess, mengangkat tinggi obor yang menyala selama upacara penyalaan api untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di situs arkeologi Olympia Kuno, Yunani, pada (18/10/2021). [ARIS MESSINIS / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat memastikan akan memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing sebagai bentuk protes pelanggaran hak asasi manusia di China.

Menyadur Sky News Selasa (6/12/2021), sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengungkapkan jika Presiden Joe Biden sudah membuat keputusan untuk melakukan boikot diplomatik.

Awal bulan ini, Joe Biden mengatakan langkah itu sedang dipertimbangkan oleh pemerintah AS sebagai bentuk protes atas pelanggaran HAM China.

"Perwakilan diplomatik atau resmi AS akan memperlakukan permainan ini sebagai bisnis dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan dan kekejaman RRT di Xinjiang, dan kami tidak bisa melakukan itu," jelas sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki.

Jen Psaki menambahkan meskipun memboikot secara diplomatik, atlet AS akan terus bersaing dalam permainan itu dan akan mendapat dukungan penuh dari Gedung Putih.

"Kami memiliki komitmen mendasar untuk mempromosikan hak asasi manusia. Dan kami merasa kuat dalam posisi kami dan kami akan terus mengambil tindakan untuk memajukan hak asasi manusia di China dan sekitarnya," tambah Psaki.

Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat Robert Menendez menggambarkan keputusan boikot itu sebagai langkah penting.

"Boikot diperlukan untuk menunjukkan komitmen teguh kami terhadap hak asasi manusia dalam menghadapi pelanggaran tak bermoral pemerintah China," jelasnya.

Robert Menendez juga meminta kepada sekutu dan mitra AS lainnya untuk mengambil tindakan yang sama terhadap Olimpiade Beijing.

Baca Juga: Coba Usir Ular Pakai Asap, Pria di AS Ini Malah Bakar Rumah Sendiri hingga Habis

Pendukung hak asasi manusia dan anggota parlemen AS mengutip catatan hak asasi manusia China yang buruk sebagai pembenaran untuk melakukan boikot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI