"Dia selalu memiliki stamina yang luar biasa dalam olahraga, dan dia menjaga ritme ini sebagai menteri, seperti yang berusia 30 tahun... dia memiliki mental baja," kata Presiden Andry Rajoelina.
Gelle bertugas di kepolisian Madagaskan selama tiga dekade sebelum ditunjuk pada bulan Agustus sebagai menteri.
Kapal Francia telah meninggalkan kota Antanambe pada Senin (20/12/2021) dini hari sebelum menuju selatan. Akibatnya, sedikitnya 19 orang tewas dan 66 lainnya hilang.
Kapal itu terdaftar sebagai kapal kargo sehingga tidak berwenang untuk mengangkut penumpang dan Antanambe bukan pelabuhan resmi, kata Jean Edmond Randrianantenaina, direktur jenderal Badan Pelabuhan Maritim dan Sungai.
"Berdasarkan informasi yang berhasil kami kumpulkan, air masuk ke ruang mesin. Air mulai naik dan menelan semua mesin," kata Bapak Randrianantenaina.
"Kemudian kapal mulai tenggelam. Kami tidak tahu persis jam berapa air mulai naik, tapi intervensi kami mulai sekitar jam 9 pagi," tambahnya.
Tiga kapal dari angkatan laut nasional dan badan maritim melanjutkan pencarian korban yang masih hilang.
Presiden Andry Rajoelina mengatakan jika negara sepenuhnya akan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada para korban tenggelamnya kapal kargo tersebut.
Baca Juga: Remaja Penderita Kanker Tulang Ganas Dapat Bantuan dari Mensos Risma