PKB Setuju Koalisi dan Capres Diumumkan Sedini Mungkin

Rabu, 29 Desember 2021 | 16:36 WIB
PKB Setuju Koalisi dan Capres Diumumkan Sedini Mungkin
Ilustrasi pemilu (Unsplash/5Element)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid setuju dengan ide pembentukan koalisi dan pengumuman calon presiden serta wakil presiden dilakukan sedini mungkin.

Ide itu semula dilontarkan Ketua Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera di tengah penilaian yang menyebutkan pemilu 2024 dipenuhi ketidakpastian.

"Bagus menurut saya. Dan, PKB senang saja, kalau sekarang partai-partai menunjukkan silaturahmi yang lebih kuat. Sebab apa, itu menjadi kunci agar kita mampu menyusun agenda bersama. PKB setuju itu," kata Jazilul di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/12/2021).

Dia mengakui tidak mudah bagi partai mengumumkan koalisi dan calon sedini mungkin karena sejarah menunjukkan penentuan terjadi pada hari-hari terakhir menjelang pemilu, terutama pasangan kandidat.

"Belajar dari beberapakali pilpres, itu selalu mendadak. Kalau koalisinya mungkin lebih cepat. Tapi figurnya selalu mendadak," kata Jazilul.

Tapi menurut Jazilul tak ada salahnya pembicaraan koalisi dilakukan sejak awal.

"Karena itu fungsi dari parpol. Setidaknya menyatakan ke publik meskipun jadwal pemilu belum pasti. Belum diputuskan. Tapi partai setidaknya siap dan bekerja sesuai tugasnya. Itu pendidikan politik dan rekrutmen parpol. Menurut saya koalisi dini bagus untuk pendidikan politik," katanya.

Politikus Mardani mengatakan di tengah pandemi dan resesi ekonomi yang terjadi sekarang ada sejumlah pihak yang menilai pemilu 2024 penuh ketidakpastian.

"Karena itu saya pribadi, kalau di PKS selalu teriak ayo segera umumkan capresnya, kalau bisa jangan segera umumkan, segera buat koalisi dini, koalisi dari sekarang," kata Mardani.

Baca Juga: Waketum PKB Sebut Momentum Ganjar dan Anies Akan Hilang, Yakin Cak Imin Bisa Menyalip

Mardani menyebutkan untuk mencapai ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden, partai-partai politik harus berkoalisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI