Pendeta Hindu Dipenjara Gegara Serukan Genosida Umat Muslim Di India

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 18 Januari 2022 | 09:30 WIB
Pendeta Hindu Dipenjara Gegara Serukan Genosida Umat Muslim Di India
Ilustrasi penjara (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Jika 100 orang di antara kita siap membunuh dua juta orang dari mereka, maka kita akan menang dan menjadikan India negara Hindu,” kata Pooja Shakun Pandey, seorang pemimpin nasionalis Hindu, merujuk kepada populasi Muslim di negara itu. Seruan itu disambut tepuk tangan hadirin.

Pandey kini tengah diselidiki oleh polisi karena menghina keyakinan beragama.

Pada pertemuan itu, para biksu maupun pendukung, termasuk Giri, mengambil sumpah yang menyerukan pembunuhan terhadap mereka yang dianggap musuh agama Hindu.

Seruan kekerasan tersebut disambut amarah publik dan menuai kritik tajam dari mantan kepala militer, pensiunan hakim dan aktivis HAM. Mereka mempertanyakan sikap diam pemerintah Modi dan memperingatkan bahwa ujaran kebencian terhadap Muslim akan semakin parah seiring mendekatnya pemilu di beberapa negara bagian di India, termasuk Uttarakhand, pada Februari mendatang.

Pekan lalu, para mahasiswa dan fakultas di Institut Manajemen India – salah satu sekolah bisnis paling bergengsi di India – menyurati Modi, mengatakan bahwa kebisuannya “memperkuat” kebencian dan “mengancam persatuan dan integritas negara kita.”

Partai Modi pun menghadapi kritik tajam atas meningkatnya serangan terhadap Muslim beberapa tahun terakhir.

Para pemimpin oposisi dan kelompok-kelompok HAM telah menuduh partai tersebut mendorong aksi kekerasan oleh nasionalis Hindu garis keras terhadap Muslim dan minoritas lain. Tudingan itu dibantah oleh pihak partai. (Sumber: VOA Indonesia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI