Abdel Hadi Tamrani, kepala Perlindungan Sipil di lokasi, mengatakan kepada Arabnews bahwa karena runtuhnya tanah di sekitar poros, tim dipaksa untuk istirahat dari waktu ke waktu.
“Semakin kami menggali semakin besar risiko runtuh, sehingga untuk memastikan keselamatan operator ekskavator, kami harus istirahat sesekali,” katanya.
“Ini operasi yang sangat sensitif, kami dalam proses mengamankan bagian bawah rongga sebelum mengirim tim khusus yang akan bertujuan untuk menggali lubang sekitar 4 meter secara horizontal, untuk mencapai lokasi di mana Rayan berada," tambahnya.
“Tantangan utama yang kami miliki sekarang adalah tidak membahayakan nyawa tim kami,” imbuhnya lagi.

Ketika ditanya tentang kondisinya, Tamrani mengatakan Rayan tidak makan atau minum dan mungkin jatuh koma, tetapi "masih berharap dia masih hidup," menambahkan bahwa helikopter Angkatan Bersenjata Kerajaan tersedia untuk mengangkut anak itu secepat mungkin ke unit medis terdekat.
Kronologi
Rayan secara tidak sengaja jatuh sekitar 32 meter (35 yard) ke lubang sempit yang kosong di dekat rumahnya di desa terpencil Ighrane di provinsi Chefchaouen, Maroko pada Selasa sore, (1/2/2022).
Ibu Rayan mengatakan kepada media lokal bahwa dia Selasa malam (1/2/2022) mencari bocah tersebut ke mana-mana setelah dia menghilang.
“Ketika saya tidak menemukannya, saya mengerti bahwa dia telah jatuh ke dalam sumur yang terletak di dekat rumah,” katanya.
Baca Juga: Buru Tukang Siomay Pelaku Pencabulan Bocah di Jaksel, Polisi: Diduga Kabur ke Luar Kota