Pejabat setempat mengatakan, kelompok kriminal membujuk para perempuan ke Italia dengan janji akan mendapatkan pekerjaan tapi kemudian memaksa mereka melacurkan diri dan mengancam keluarga mereka di negara asal bila mereka melapor ke polisi.
Menyebut sunat perempuan dan perdagangan manusia sebagai 'luka terhadap kemanusiaan", Paus Fransiskus menyerukan kepada pemimpin dunia 'untuk bertindak tegas menghentikan eksploitasi dan praktik yang merendahkan derajat perempuan dan anak-anak perempuan."
Para suster (biarawati) Katolik di Roma menjadi garda terdepan dalam memerangi perdagangan perempuan.
Di tahun 2016, Paus Fransiskus mengunjungi sebuah rumah penampungan di Roma yang dikelola oleh sebuah lembaga amal yang membebaskan perempuan dari mucikari mereka.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.