Larang Yoga Buat Perempuan Kuwait Picu Perdebatan Soal Kesetaraan Gender

Selasa, 22 Februari 2022 | 16:34 WIB
Larang Yoga Buat Perempuan Kuwait Picu Perdebatan Soal Kesetaraan Gender
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Gerakan melawan perempuan di Kuwait selama ini selalu tersembunyi dan tidak terlihat, tapi sekarang ia muncul ke permukaan," kata Alanoud Alsharekh, pegiat perempuan yang sejak lama mengecam hukuman ringan bagi pelaku pembunuhan perempuan dengan dalih menjaga kehormatan.

"Ia merasuki kebebasan pribadi kami," imbuhnya soal budaya misoginik di pemerintahan.

Konservatisme di ujung tanduk

Beberapa bulan lalu, pemerintah menutup kelas tari perut di sebuah studio kebugaran. Sejumlah ulama menuntut kepolisian menahan instruktur yoga yang menawarkan liburan khusus untuk perempuan itu dengan alasan penistaan agama.

Mahkamah Agung Kuwait saat ini sedang menyidangkan kasus larangan terhadap Netflix terkait film yang tidak disensor.

Hamdan al-Azmi, anggota parlemen dari kubu konservatif termasuk yang paling gencar mengampanyekan larangan yoga.

Menurutnya, olahraga itu merendahkan kebudayaan Arab dan tidak patut disebut sebagai warisan kebudayaan.

"Jika melindungi perempuan-perempuan Kuwait dianggap terbelakang, saya merasa terhormat dipanggil seperti itu," kata dia.

Rangkaian kebijakan pemerintah yang dbuat dengan dasar agama di Kuwait membuat kelompok perempuan meradang, terutama di tengah absennya perempuan di parlemen dan ketika gelombang pembunuhan demi kehormatan semakin mengkhawatirkan.

Baca Juga: Arjun Kapoor Lakukan Iyengar Yoga, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Salah satu kasus tersebut adalah pembunuhan terhadap Farah Akbar pada awal tahun 2021 silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI