Pengungsi Irak: Jalan Pulang Bertabur Ranjau ISIS

Rabu, 23 Februari 2022 | 11:27 WIB
Pengungsi Irak: Jalan Pulang Bertabur Ranjau ISIS
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ranjau darat yang bertebaran di seantero Irak menghalangi kepulangan pengungsi perang ke kampung masing-masing. Rumitnya operasi pembersihan memaksa sebagian besar untuk bertahan dan membangun hidup di kamp penampungan.

"Sebagai penggembala, paman saya terbiasa membawa ternaknya mencari pakan di ladang liar,” kisah Leyla Murad, seorang perempuan Irak berusia 22 tahun tentang pamannya.

"Suatu hari, dia menginjak sebuah ranjau yang ditanam di dalam tanah. Hasilnya, kaki kirinya putus.”

"Saya punya lusinan cerita yang sama, cerita orang dewasa, anak-anak atau hewan yang hancur berkeping-keping oleh ledakan ranjau,” kata dia kepada DW.

Berasal dari Sinjar di barat daya Irak, Murad dan keluarganya sejak delapan tahun lalu hidup di Kamp Pengungsi Essian di Provinsi Ninewa.

Mereka melarikan diri ketika Islamic State (ISIS) berekspansi ke Sinjar pada Agustus 2014 silam.

Meski perang telah berakhir sejak lima tahun lalu, keluarga Murad belum mau kembali ke desanya.

"Tidak ada yang tersisa di sana kecuali reruntuhan bangunan, penuh bahan peledak dan ranjau darat,” katanya.

"Paman saya pulang ke kampung, tapi keputusannya itu menjadi sebuah kesalahan besar.”

Baca Juga: 6 Tentara Yaman Tewas Akibat Ledakan Ranjau Darat

Akibat perang yang dikobarkan kelompok teror Islamic State, Irak kini dipenuhi ladang ranjau darat yang betebaran di ladang-ladang pertanian, jalan atau perkebunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI