Seorang bapak dan anak laki-lakinya sedang menunggu bus setelah mereka meninggalkan Ukraina seminggu lalu.
Mereka datang ke Polandia untuk mencari kerja dan mengirim uang ke rumah namun sekarang kembali untuk berjuang.
Mereka memenuhi panggilan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang mendesak seluruh warga Ukraina untuk mengangkat senjata dan berjuang menentang invasi Rusia.
Presiden Zelenskyy juga menyerukan warga asing untuk datang dan berjuang - bagi "seluruh warga dunia'"- untuk bergabung dalam unit militer asing dan berjuang "bahu membahu dengan warga Ukraina untuk melawan penjahat perang Rusia".
Pesan dari garis depan pertempuran
Mereka yang mau berjuang, tidak mendapat jaminan perlengkapan militer, obat-obatan dan makanan, karenanya banyak peralatan militer yang dibawa dari Polandia dengan bus melintasi perbatasan.
Di terminal bus di Warsawa, beberapa pria yang ditanyai menolak membeberkan isi tas mereka.
Toko penjualan peralatan militer ramai dikunjungi orang dan beberapa peralatan juga habis terjual dan mereka juga enggan mengatakan apa saja yang sudah habis terjual.
Perempuan yang mengungsi dari Ukraina menyebarkan informasi mengenai apa yang sedang terjadi di dalam Ukraina dan mendesak mereka yang hendak pulang untuk membawa lebih banyak peralatan.
Ola Reminna berdiri bersama Oleh. Ola baru datang dari kota aslanya Dnipro, sedangkan Oleh hendak kembali ke kota asalnya Mariupol.
Baca Juga: Ukraina dan Rusia Gelar Dialog Perdamaian Pertama di Belarus
Dengan air mata berlinang, Ola berbicara mengenai para relawan yang tewas tanpa pakaian pelindung.