"Kami berterima kasih atas bantuan Menteri Agama kepada masyarakat korban gempa bumi di Pasaman Barat. Tetapi bantuan tersebut tidak dapat menghapus luka hati kami atas pernyataan yang membandingkan suara azan dengan suara gonggongan anjing," ucap Hendri Donal Datuak Panduko Nan Bagonjong, jubir Niniak Mamak Kabupaten Kota se-Sumatera Barat.
Jubir Niniak Mamak Kabupaten Kota se-Sumatera Barat itu juga menegaskan unggahan yang menyatakan LKAAM menolak bantuan Menag Yaqut adalah hoaks dan disengaja menyudutkan LKAAM Sumbar.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi warga Minang menolak dan mengembalikan bantuan dari Menag Yaqut untuk gempa Pasaman Barat sebesar Rp 2,35 Miliar adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.