Namun, istri protokol istana itu malah membentak dan memawahi bahwa Gus Dur telah mengganggu orang tidur.
"Heh. Nggak tau apa jam segini, ini waktunya orang tidur. Kalau perlu besok pagi aja, ganggu orang tidur," jawab istri protokol dengan nada keras.
Istrinya pun langsung memberi tahu sang suami usai salat subuh bahwa ada orang yang berulang kali menelepon.
"Siapa namanya?" tanya Wahyu kepada sang istri.
"Ngga tahu tuh namanya Abdurrahman," kata sang istri.
Mendengar namanya, Wahyu terlonjak kaget menyadari bahwa yang meneleponnya itu adalah Presiden.
"Itu Abdurrahman Wahid," ucap Wahyu.
"Ya Allah," ucap sang istri sambil ketakutan telah membentak Presiden.
Menurut Wahyu, sang istri lalu ketakutan dan gemetar setiap ketemu Gus Dur. Usai insiden tersebut, ketua protokol istana minta maaf.
Baca Juga: Duh! Kiai dari Lasem ini SebutRusaknya NU Sejak Zaman Gus Dur
Sementara itu, Gus Dur tidak marah dan tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Begitu ketemu terus dielus 'enggak apa-apa gitu aja kok repot'" ucap Wahyu menceritakan sikap Gus Dur saat itu.