Ternyata, Rara mengatakan kepada sang anak bahwa pekerjaannya itu adalah tugas negara.
Namun, tangisnya menjadi pecah saat membaca komentar-komentar warganet Indonesia yang malah menghujat aksi ibunya di Sirkuit Mandalika.
Video saat anak Rara menangis karena membaca beragam hinaan terhadap Rara itu langsung menuai atensi warganet.
"Gak usah peduliin dek, ibukmu keren, kita bangga karna Moto GP sukses digelar di Indonesia dan semoga kontraknya panjang," tulis salah seorang warganet.
"Toh juga hujannya berhenti, yang nyiyir ga tau budaya lihat positif thinking aja susah," ujar warganet.
"Ya Allah....maha benar nitizen....kenapa gak bisa menghargai profesi orang lain. Kalo ga suka tinggal skip aja ga usah menghujat, hanya akan menambah dosa. Toh pawang hujan banyak dipake orang hajatan juga biar acaranya lancar engga kacau karena hujan," komentar warganet.
"Tetap semangat Bu Rara, semua pekerjaan ada resikonya. Biarkan saja tidak usah dimasukkan hati," ujar warganet menyemangati.