Rusia Blokir Jalur Utama Ekspor Gandum, Pasokan Pangan Dunia Terancam

Senin, 21 Maret 2022 | 15:41 WIB
Rusia Blokir Jalur Utama Ekspor Gandum, Pasokan Pangan Dunia Terancam
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kita mengandalkan impor untuk jagung," tambahnya. Kebutuhan pangan Afrika rentan Sementara itu, sebuah laporan baru oleh Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) telah memperingatkan tentang dampak perang terhadap situasi pangan di Afrika.

Antara tahun 2018 dan 2020, impor gandum dari Rusia menyumbang hampir sepertiga dari total kebutuhan benua itu, sementara sekitar 12% berasal dari Ukraina. Laporan UNCTAD mengatakan, hingga 25 negara Afrika, terutama negara dengan ekonomi kurang berkembang, bergantung pada impor gandum dari Rusia dan Ukraina.

Laporan itu juga memperingatkan, kurangnya kapasitas cadangan pangan di Afrika membatasi kemungkinan untuk mengimbangi pasokan yang hilang, sementara melonjaknya harga pupuk akan menjadi beban tambahan bagi petani.

Diperlukan koridor pengiriman yang aman Organisasi Maritim Internasional PBB (IMO) telah menyerukan apa yang disebut koridor maritim, untuk memungkinkan kapal-kapal meninggalkan Laut Hitam tanpa risiko serangan atau menabrak ranjau.

"Aksi militer yang sedang berlangsung di Laut Hitam dan Laut Azov menghadirkan ancaman serius dan langsung terhadap keselamatan dan keamanan awak dan kapal yang beroperasi di wilayah tersebut," kata IMO dalam sebuah pernyataan yang dirilis awal pekan ini.

"Keseriusan situasi ini digarisbawahi oleh semakin banyak laporan dari sumber terbuka, tentang insiden keamanan yang melibatkan kapal barang," lanjut pernyataan itu. IMO saat ini berhubungan erat dengan semua pemangku kepentingan utama di kawasan itu, untuk "berkontribusi dalam upaya mengatasi keselamatan dan keamanan pelayaran kapal" di kawasan Laut Hitam. (Ed: rap/as)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI