Hanya negara-negara penghasil minyak dan gas termiskin, seperti Irak, Libya, dan Angola yang dapat melanjutkan produksi minya dan gas hingga 2050.
"Laporan ini menggambarkan dengan sangat jelas, mengapa perlu ada penghentian segera produksi minyak dan gas," kata Connie Hedegaard, mantan Komisaris Eropa untuk iklim, dan menteri iklim dan energi Denmark.
Invasi Rusia ke Ukraina, katanya, juga telah "membuat sangat jelas bahwa ada banyak alasan mengapa dunia perlu melepaskan ketergantungan pada bahan bakar fosil." hp/as (afp)
