Harga Bensin di Australia Naik, Warga Diaspora Sesuaikan Gaya Hidup

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 24 Maret 2022 | 12:54 WIB
Harga Bensin di Australia Naik, Warga Diaspora Sesuaikan Gaya Hidup
Ilustrasi Australia (Pixabay/pattyjansen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Namun dengan kenaikan harga bensin ini, akan berpengaruh banyak ke bahan pokok lainnya seperti makanan. Restoran dan kafe, semua sudah naik sekitar 20 persen," ujarnya.

Lain halnya dengan warga Sydney lainnya, Harry Kurniawan, yang bekerja di bidang informasi dan teknologi.

Karena pandemi COVID ia lebih banyak bekerja dari rumah dan hanya ke kantor sekali dalam seminggu.

"Saya lebih sering naik kereta, karena mengemudi ke kantor juga lama, macet," ujar Harry yang sudah menetap di Australia sejak 1997.

Strategi mengurangi penggunaan mobil mobil pribadi dan beralih ke angkutan umum dilakukan pula oleh Reinita Silitonga yang juga tinggal di Sydney.

"Saya mengurangi makan di luar dan ke cafe, dan lebih banyak masak sendiri sekarang," tambahnya.

Bantuan keuangan dari pemerintah

Selain berbagai langkah penghematan, Harry Kurniawan kini menunggu kabar tentang rencana Pemerintah Federal memberikan bantuan sekali bayar atau 'one-off payment' kepada para pekerja yang memenuhi syarat.

Bendahara Negara Australia, Josh Frydenberg kepada media setempat menyatakan rancangan APBN yang akan diajukan pada bulan Maret ini mengalokasikan "sejumlah bantuan" untuk rumah tangga dalam mengatasi kenaikan harga-harga.

Laporan media 7NEWS menyebutkan bentuk bantuan ini berupa pembayaran bonus kepada para pekerja yang menurut Frydenberg bersifat "temporer, tepat sasaran dan proporsional".

Baca Juga: Pemerintah Australia Dituntut karena Proses Visa Kemanusiaan yang Lama

Dikatakan bahwa pembayaran ini akan ditranfer ke akun bank penerimanya sebelum digelarnya Pemilu pada bulan Mei.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI