Wabah Penyakit Kulit Sapi di Riau Dikhawatirkan Masuk Australia

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 24 Maret 2022 | 18:34 WIB
Wabah Penyakit Kulit Sapi di Riau Dikhawatirkan Masuk Australia
Ilustrasi sapi (unsplash.com/@mrmrs)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Namun FMD bisa diatasi dengan vaksin dan penyebarannya bisa ditanggulangi dengan penerapan biosekuritas."

"Sementara virus yang disebarkan oleh serangga, tidak banyak yang bisa kita lakukan."

"Inilah sebabnya saya rasa penyakit kulit pada sapi ini  ancamannya lebih serius dan benar-benar jadi ancaman bagi ternak Australia."

Pendanaan federal untuk memerangi penyakit

Rabu kemarin, saat berada di Darwin, ibu kota Kawasan Australia Utara, Menteri Pertanian Australia, David Littleproud mengumumkan pendanaan AU$61,6 juta atau sekitar Rp620 miliar guna peningkatan upaya biosekuritas di seluruh Australia Utara, termasuk AU$15 juta untuk mencegah masuknya penyakit LSD ke Australia.

"Penyakit benjolan pada kulit sapi sapi, yang terjadi di Indonesia merupakan prioritas utama,” katanya.

"Kami harus melindungi industri ternak yang bernilai AU$15 miliar."

“Karena kalau kita terkena penyakit tersebut, maka kita akan segera kehilangan pasar ekspor dan ini akan menjadi bencana bagi Kawasan Australia Utara."

Vaksinasi dilakukan di Indonesia

Indonesia sudah melakukan usaha untuk menangani wabah penyakit kulit LSD pada sapi.

Sebuah program vaksinasi yang didukung oleh Mitra Keamanan Kesehatan Australia Indonesia dengan Program Pangan Dunia (FAO) sedang dilakukan.

Baca Juga: Harga Daging Sapi Tembus Rp 150 Ribu per Kilo, Bulog Cirebon Stok 3,5 Ton Daging Kerbau untuk Ramadhan

Menurut FAO sudah ada 330 kasus penyakit kulit berbenjol yang ditemukan di provinsi Riau.

"Kalau kita melihat jumlah ternak yang berisiko tertular, maka ini berarti sekitar 15 persen ternak di daerah tersebut berpotensi terkena,” kata Luuk Schoonman dari FAO.

“Biasanya penyakit kulit berbenjol ini bisa mencapai 40 persen, jadi persentase ternak yang terkena masih rendah."

"Program vaksinasi sedang dilakukan di delapan kabupaten di provinsi Riau."

"Direncanakan vaksinasi akan dilakukan pada 50 ribu ternak, termasuk di luar Riau."

Pembatasan pergerakan hewan sudah dilakukan dan Pemerintah Indonesia sudah melakukan kampanye untuk memberi informasi kepada masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI