Suara.com - Uni Eropa mengkonfirmasi keputusannya untuk menggandakan bantuan menjadi €1 miliar (Rp15,7 triliun). Sementara itu, NATO memperkirakan ada 7.000 hingga 15.00 orang Rusia tewas dalam invasi ke Ukraina.
Jelang KTT, Biden mendarat di Brussel Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mendarat di Brussel menjelang sejumlah penyelenggaraan KTT.
Pada Kamis (24/03), Biden dijadwalkan berpartisipasi dalam pertemuan dengan NATO, Uni Eropa, dan G7 sebelum mengunjungi Polandia pada Jumat (25/03) untuk berkonsultasi dengan Presiden Polandia Andrzej Duda.
KTT tersebut akan membahas kemungkinan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, terutama yang berkaitan dengan energi.
Seperti diketahui, Rusia memasok sekitar 40 persen dari gas alam yang digunakan di Eropa, yang enggan menghentikan pasokan energi, meskipun ada tekanan dari Washington.
Di atas pesawat Air Force One, penasihat keamanan nasional Jake Sullivan kepada wartawan mengatakan, bahwa mengurangi ketergantungan Eropa pada energi Rusia menjadi topik "substansial” dan subjek yang "maju mundur.”
Dia mengatakan, Biden akan mengumumkan beberapa berita bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Jumat (25/03).
UE mengkonfirmasi tambahan bantuan militer Sebanyak 27 negara anggota UE telah menyetujui tambahan €500 juta (Rp7,9 triliun) dari paket sebelumnya senilai €500 juta pada Februari 2022.
Nilai tambahan yang akan dikeluarkan ini dijanjikan oleh para pemimpin Uni Eropa pada pertemuan puncak di Versailles, 12 hari yang lalu.
Pengumuman itu muncul menjelang pertemuan puncak para pemimpin dengan Presiden AS Joe Biden untuk membahas konflik tersebut.
"Kami akan terus mendukung Ukraina melawan agresi Rusia dan penderitaan yang dialami penduduk Ukraina. Tambahan €500 juta di bawah Fasilitas Perdamaian Eropa menandai dukungan UE kepada angkatan bersenjata Ukraina untuk mempertahankan wilayah dan populasi mereka,” kata diplomat top Uni Eropa, Josep Borrel dalam sebuah pernyataan.
Paket bantuan tersebut akan digunakan untuk membeli peralatan dan perlengkapan, seperti alat pelindung diri, kotak P3K, dan bahan bakar, serta peralatan dan platform militer yang mematikan.
Pada Rabu (23/03), telah diumumkan bahwa Jerman dan Swedia masing-masing telah mengirimkan ribuan senjata anti tank tambahan.
NATO: 7.000 hingga 15.000 tentara Rusia tewas
NATO memperkirakan sekitar 7.000 sampai 15.000 tentara Rusia tewas dalam invasi ke Ukraina, demikian rilis dari Associated Press.