Putin ingin pembelian gas Rusia menggunakan rubel Rusia akan menuntut negara-negara yang dianggapnya "tidak bersahabat” membayar dalam rubel untuk pasokan gasnya, kata Presiden Vladimir Putin, Rabu (23/03).
"Tidak masuk akal sama sekali untuk memasok barang-barang kami ke Uni Eropa, Amerika Serikat, dan menerima pembayaran dalam dolar, euro, dan sejumlah mata uang lainnya,” kata Putin.
Tidak jelas kapan tepatnya kebijakan ini akan berlaku. Nilai mata uang Rusia jatuh dalam beberapa pekan terakhir, setelah pengumuman tersebut, memicu kekhawatiran di Eropa bahwa peralihan itu mungkin memperburuk krisis energi di kawasan itu.
Scholz dan Putin bahas pembicaraan damai
Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (23/03) tentang invasi Moskow ke Kyiv dan pembicaraan damai yang sedang berlangsung antara kedua belah pihak, kata Rusia.
Sementara itu, juru bicara Scholz, Steffen Hebestreit mengatakan, Kanselir Jerman telah memperingatkan Putin secara pribadi agar tidak menggunakan bahan kimia atau senjata biologis di Ukraina.
Scholz telah beberapa kali menghubungi Putin sejak perang Ukraina dimulai bulan lalu.
Berbicara di depan parlemen Jerman pada hari sebelumnya, Scholz mengatakan pemimpin Rusia "harus mendengar kebenaran” bahwa tidak hanya perang yang menghancurkan Ukraina, "tetapi juga masa depan Rusia.” rw/ha (AP, AFP, dpa, Reuters)
