Angkat 4 Isu Besar di G20 ACWG, KPK Minta Negara-negara Awasi Praktik Korupsi di Bidang Ekonomi

Jum'at, 25 Maret 2022 | 16:10 WIB
Angkat 4 Isu Besar di G20 ACWG, KPK Minta Negara-negara Awasi Praktik Korupsi di Bidang Ekonomi
Pimpinan KPK saat jumpa pers terkait persiapan Anti-Corruption Working Group (ACWG). (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai melakukan persiapan Anti-Corruption Working Group (ACWG) G20. Acara tersebut rencana digelar pada 28 Maret sampai 31 Maret 2022. Untuk pertemuan ACWG pada putaran pertama nanti akan dihadiri oleh seluruh anggota G20.

Dalam pertemuan itu, dilakukan secara virtual dengan dibuka oleh Deputi Bidang Informasi dan Data KPK, Mochamad Hadiyana dan Co-Chair dari Australia, Esther Bogaart. Setelah itu, akan dilanjutkan key note speech disampaikan langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri.

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar menyampaikan dalam gelaran G20 ACWG, KPK mengusung 4 isu prioritas yakni, peningkatan peran audit dalam pemberantasan korupsi, partisipasi publik dan pendidikan antikorupsi, pengawasan professional enablers dalam tindak pidana pencucian uang, dan korupsi di sektor renewable energy.

"Keempat isu prioritas ini akan dibahas dalam putaran pertama G20 ACWG," kata Lili di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2022).

KPK, kata Lili, berharap G20 ACWG menjadi momentum baik dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia maupun global.

"Kami berharap peserta G20 bisa menghasilkan kesepakatan yang bisa membantu negara-negara anggota G20 maupun di luar anggota G20 untuk mencegah korupsi pada praktik ekonomi," ucapnya.

Sementara itu, Mochamad Hadiyana yang juga selaku Chair ACWG dalam Presidensi Indonesia G20, menyampaikan bahwa isu Peningkatan Peran Audit dalam Pemberantasan Korupsi akan menjadi High Level Principles (HLP) dalam upaya pemberantasan korupsi global.

"Apabila isu Peningkatan Peran Audit dalam Pemberantasan Korupsi sebagai HLP tersebut nanti disepakati oleh seluruh anggota, maka akan tercatat dalam sejarah sebagai legacy KPK atau Indonesia sebagai presidensi Indonesia tahun 2022," ujarnya. 

Maka itu, pelaksanaan KTT G20 menjadi kesempatan baik KPK sebagai Chair ACWG, untuk memberikan kontribusi yang lebih besar pada upaya-upaya pemberantasan korupsi dunia. 

Baca Juga: Lewat KTT G20, Jokowi Bisa Bicara dengan Putin dan Joe Biden Akhiri Perang Rusia Vs Ukraina

"Di mana manfaat akhirnya adalah adalah mewujudkan perekonomian masyarakat yang maju, makmur, sejahtera, dan bersih dari korupsi," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI