Shanghai Berlakukan Penguncian, Warga Panik Borong Bahan Pokok

Rabu, 30 Maret 2022 | 10:49 WIB
Shanghai Berlakukan Penguncian, Warga Panik Borong Bahan Pokok
DW

Suara.com - Jumlah kasus baru COVID-19 di Shanghai terus melonjak dan catat rekor kasus terbanyak di Cina sejak pandemi dimulai. Otoritas memberlakukan penguncian di kota metropolitan penyangga ekonomi Cina berpenduduk 26 juta itu.

Jumlah kasus COVID-19 di kota Shanghai, Cina terus bertambah. Pada Selasa (29/03), Cina mencatat 6.886 kasus COVID-19 domestik di mana lebih dari 4.400 kasus berada di Shanghai.

Kini, Shanghai dilaporkan jadi kota dengan kasus COVID-19 terbanyak di Cina semenjak pandemi dimulai. Pada Senin (28/03), Shanghai mencatat sedikitnya 4.381 kasus baru tak bergejala dan 96 kasus dengan gejala.

Sebelumnya pada hari Minggu (27/03), kota ini mencatat 3.450 kasus baru tak bergejala dan 50 kasus dengan gejala.

Meningkatnya kasus baru Covid itu menimbulkan kepanikan di kota berpopulasi 26 juta jiwa tersebut.

Warga Shanghai dilaporkan melakukan pembelian panik di pasar-pasa swalayan. Rak-rak di pasar-pasar swalayan dilaporkan kosong akibat kehabisan barang.

"Setelah tidak mendapatkan barang belanjaan apa pun pagi ini, saya kembali tidur, dan saya bermimpi membeli makanan di supermarket," tulis salah satu pengguna Weibo, platform mirip Twitter di Chna.

"Saya tidak pernah menyangka bahwa masyarakat saat ini akan khawatir berlebihan membeli bahan makanan," sambungnya.

Warga di distrik barat kota dilaporkan terus memenuhi toko grosir dan pasar sayuran untuk membeli persediaan selama penguncian, menciptakan antrean panjang dan kerumunan.

Baca Juga: Studi: Pemberian Tiga Dosis Vaksin Sinovac Cegah Dampak Terburuk Saat Gelombang Omicron di Hong Kong

Penguncian dibagi dua zona Shanghai sendiri sudah memasuki hari kedua penguncian.

Pada hari Senin (28/03), kota tersebut dibagi ke dalam dua zona, di mana warga yang berada di distrik timur kota yang dikenal sebagai Pudong - mencakup bandara utama internasional dan pusat keuangan - diminta untuk tetap di rumah selama empat hari dan mengikuti tes COVID-19.

Di penguncian hari kedua ini warga mengatakan, sekarang mereka samasekali tidak diperkenankan meninggalkan rumah.

"Kemarin, anak-anak masih bisa piknik dan bermain di luar," kata seorang warga di daerah Huangpu yang tidak mau disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters, Selasa (29/03).

Wu Qianyu, pejabat komisi kesehatan kota Shanghai hari Selasa (29/03) mengatakan, penduduk tidak diperkenankan keluar dari rumah untuk mengambil hewan peliharaan atau untuk sekadar membuang sampah.

Menjaga ekonomi tetap berjalan Untuk menjaga perputaran roda ekonomidi Shanghai, otoritas Cina berusaha untuk tidak menerapkan penguncian ketat seperti yang diberlakukan di kota-kota lain di negara itu.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI